Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) berkolaborasi dengan Bizhare dan Adhya Group menggelar kegiatan Finscoin – Film Investor Gathering dalam rangka meluncurkan Public Funding Expose untuk 3 Proyek Film Tanah Air.

Menurut siaran resminya, Minggu, acara itu bersamaan dengan diselenggarakannya penawaran investasi eksklusif bagi loyal investor Bizhare yang berlangsung di Hotel Sari Pasific, Thamrin, Jakarta.

Dalam acara tersebut Kemenparekraf berkolaborasi dengan Bizhare dan Adhya Pictures dengan bangga meresmikan peluncuran pendanaan untuk 3 produksi film tanah air yang akan dibuka melalui platform website www.bizhare.id dan aplikasi Bizhare, melalui skema urun dana, dengan film-film garapan Adhya Pictures dengan 3 genre sekaligus yakni, Bolong/The Hole (Horror) yang disutradarai Hanung Bramantyo, Tulang Belulang (Drama/Komedi) yang disutradarai Sammaria Sari Simanjuntak, dan Romeo Ingkar Janji (Drama/ Romance) yang disutradarai Emil Heradi bersama aktor kenamaan Jeremy Thomas sebagai creative director.

Dalam sambutannya, Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf, Anggara Hayun Anujuprana mengatakan bahwa acara Film Investor Gathering ini bertujuan untuk mengajak serta membuka kesempatan yang lebih besar bagi masyarakat agar bisa aktif berpartisipasi salah satunya sebagai investor dalam pembiayaan film lokal Indonesia, melalui platform Fintech Securities Crowdfunding (SCF) sebagai alternatif pembiayaan industri Film yang telah berizin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Baca juga: Kiat kembangkan ide hingga jadi proyek produksi film

“Melalui kesempatan ini saya mengajak Bapak/Ibu Calon Investor yang hadir marilah kita bersama-sama untuk mendukung pembiayaan 3 proyek film tersebut melalui platform Fintech SCF sebagai bagian dari dukungan terhadap Industri Perfilman Indonesia” ujar Hayun.

Ketua Pokja Pembiayaan Teknologi Finansial dan Program Indonesia Spice Up the World Kemenparekraf, Indriani D. Laratu dalam laporannya mengatakan bahwa dari 4 film lokal Indonesia yang telah diluncurkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada tanggal 24 Februari 2023 lalu, salah satu film yang berjudul "Mantra Surugana" telah berhasil mendapatkan pembiayaan dari masyarakat melalui platform SCF Bizhare sebesar Rp2,5 miliar hanya dalam waktu 3 hari.

“Alhamdulillah hanya dalam hitungan menit setelah Public Funding Expose dibuka melalui plartform Bizhare, telah tercatat pre order saham bernilai lebih dari Rp700 juta dari masyarakat dan kita doakan semoga akan terus bergerak naik dan bisa memenuhi pendanaan bagi 3 proyek film tersebut,” kata Indriani.

Dengan diselenggarakannya Launching Pendanaan Kedua untuk 3 proyek film tersebut, juga diadakan program penawaran peluang investasi bagi loyal investor dari Bizhare.

“Film merupakan bisnis yang sangat menarik sebagai pilihan investasi, karena potensi keuntungan investasinya bisa berkali-kali lipat, bergantung dari genre film, cerita, sutradara, produser dan antusiasme masyarakat akan film tersebut” tutur CEO Bizhare, Heinrich Vincent.

Baca juga: Kiat mendapatkan investor untuk proyek animasi

Di sisi lain, CEO Adhya Group, Ricky Wijaya juga menyampaikan harapannya dalam acara Launching Pendanaan Kedua untuk 3 proyek film oleh Platform Securities Crowdfunding Bizhare ini.

“Industri perfilman mulai bangkit dan ramai kembali. Adhya Pictures merupakan salah satu unit bisnis Adhya Group yang memproduksi berbagai film anak bangsa. Harapannya melalui sinergitas dengan Bizhare dan Kemenparekraf kita membuka kesempatan untuk masyarakat agar bisa berpartisipasi ke project film di Adhya Group.” harap Ricky.

Sebelumnya Adhya Group bersama Kathanika Pictures telah merilis berbagai film layar lebar seperti “Gatotkaca”, “Death Knot”, “Keluarga Cemara 2”, “Ben & Jody” hingga “Mencuri Raden Saleh”. Tidak hanya sampai di situ, berkat potensi karya anak bangsa yang sangat besar terutama di industri perfilman tanah air, membuat Adhya Group ingin terus mengembangkan pilar bisnisnya di bidang Digital & Entertainment, salah satunya pendanaan film lokal melalui platform Bizhare.

Dalam beberapa tahun terakhir industri perfilman Indonesia telah sukses melahirkan film yang sangat berkualitas dengan terbuktinya antusiasme masyarakat yang semakin tinggi untuk menyaksikan film karya sineas tanah air, bahkan hingga mencapai angka lebih dari jutaan penonton.

Perkembangan industri perfilman Indonesia yang cukup pesat ini, diharapkan dapat membangkitkan akselerasi industri perfilman Indonesia, serta berdampak pada perluasan penciptaan lapangan kerja dan menciptakan ekosistem perfilman Indonesia yang lebih baik lagi.

Baca juga: Film "12 Cerita Glen Anggara" dan kitabisa buat proyek "Make A Wish"

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023