Untuk kuota jamaah calon haji di.Kabupaten Jeneponto itu 348 sudah termasuk calon haji prioritas berusia lanjutMakassar (ANTARA) - Sebanyak 348 jamaah calon haji (JCH) Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengikuti bimbingan dan manasik haji 2023 yang digelar oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat.
Kepala Kantor Kemenag Jeneponto Saharuddin dalam taklimat media yang diterima di Makassar, Ahad, menyebutkan bahwa saat ini jumlah calon jamaah haji yang sudah mendaftar di Kabupaten Jeneponto melalui Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag sebanyak 13.728 orang.
"Untuk kuota jamaah calon haji di.Kabupaten Jeneponto itu 348 sudah termasuk calon haji prioritas berusia lanjut," ujarnya.
Saharuddin menyebutkan dari 348 orang jamaah calon haji itu, 23 diantaranya adalah JCH Prioritas berusia lanjut.
Ia mengatakan dirinya belum tahu rombongan JCH Jeneponto ini akan dimasukkan dalam kelompok terbang (kloter) berapa karena pihak Kemenag masih menyusun penentuan tersebut.
"Belum tahu di kloter berapa nantinya karena sekarang masih disusun. Dalam beberapa hari ini, penentuan kloter akan diumumkan," kata Saharuddin.
Sementara itu, Kepala Bagian.Tata Usaha (TU) Kemenag Sulsel Ali Yafid menjelaskan bahwa tahun ini Provinsi Sulsel memperoleh kuota haji sebanyak 7.272 orang.
Sedangkan jumlah jamaah haji di Embarkasi Makassar yang terdiri atas delapan 8 Provinsi di Indonesia Timur sebanyak 15.683 dan tergabung di 41 kloter yang akan menggunakan Maskapai Garuda Indonesia
"Dalam satu kloter terdapat 388 orang jamaah ditambah petugas kloter 5 orang. Jumlah di atas akan dilayani oleh 203 orang petugas haji, kloter pertama rencananya akan mulai masuk Asrama Haji Sudiang Makassar tanggal 23 Mei 2023 dan akan diterbangkan ke Tanah Suci tanggal 24 Mei 2023," katanya.
Bupati Jeneponto H. Ikhsan Iskandar mengatakan bahwa momentum haji merupakan salah satu momentum sakral di tengah masyarakatnya.
"Bagi kami di Jeneponto, ibadah haji itu sakral dan antusiasme warga Jeneponto untuk berangkat haji sangat tinggi. Keluarga dan pengantar calon jamaah haji itu fanatik, kalau mau masuk asrama haji yang mengantar bisa satu kampung," ucapnya.
Karena itu, warga Jeneponto terkenal pekerja keras hanya untuk mencari rezeki agar bisa mengikuti salah satu rukun Islam tersebut, demikian Ikhsan Iskandar.
Baca juga: Pengenalan JCH Jeneponto meluap di asrama haji
Baca juga: PPIH menerima gelombang terakhir Debarkasi Makassar
Baca juga: Calon haji dari Maros dan Takalar masuk ke asrama
Baca juga: Embarkasi Makassar siap berangkat jemaah haji
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023