Para ulama se-Jateng telah sepakat siap mengusung Suryadharma Ali menjadi calon presiden pada Pilpres 2014 sehingga kami akan secepatnya berkoordinasi dengan ulama lain dan menemui Menteri Agama itu,"
Pekalongan (ANTARA News) - Para ulama se- Jawa Tengah mendesak Menteri Agama Suryadharma Ali berani maju mencalonkan diri sebagai calon presiden pada Pemilu 2014.

Pengasuh Pondok Pesantren "Al Hikmah" Sirampok, Brebes, KH. Labib pada acara Silaturahmi Pengurus Ponpes se- Jateng di Ponpes "Fusha" Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, Kamis mengatakan bahwa Suryadhrama Ali merupakan figur yang pantas diusung umat Islam sebagai capres karena mempunyai "track record" kepemimpinan yang bersih dan santun.

"Para ulama se-Jateng telah sepakat siap mengusung Suryadharma Ali menjadi calon presiden pada Pilpres 2014 sehingga kami akan secepatnya berkoordinasi dengan ulama lain dan menemui Menteri Agama itu," katanya.

Menurut dia, selain digadang oleh Partai Persatuan Pembangunan, para tokoh umat Islam juga siap memberikan pada Suryadharma Ali maju menjadi calon presiden pada Pilpres 2014.

"Suryadharma Ali adalah figur yang bersih dan santun sehingga realistis kami berkeyakinan dirinya akan mampu mengemban amanah bangsa Indonesia kearah kemajuan menuju masyarakat madani," katanya.

Ia mengatakan bahwa meski para ulama se-Jateng siap memberikan dukungan pada Suryadharma Ali sevagai capres tetapi mereka juga tidak menutup peluang calon Presiden dari golongan Islam lainnya.

"Kami masih membuka peluang capres dari golongan Islam lain jika Suryadharma Ali menolak maju pada Pilpres 2014," katanya.

Sementara itu, Ketua DPC PPP Kabupaten Pekalongan, Muhtarom mengatakan bahwa dirinya belum mengetahui persis apakah Suryadharma Ali mau maju pada Pilpres 2014 karenahingga kini belum ada keputusan resmi dariparta berlambang Kabah itu.

"Kami belum tahu apakah Ketua Umum PPP itu maju pada Pilpres 2014 atau tidak. Akan tetapi kami memberikan apresiasi terhadap para ulama dan umat Islam lain yang telah memberikan dukungan pada Suryadharma Ali," katanya.

(KR-KTD/A035)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013