Nilai bantuan yang diberikan totalnya mencapai Rp17 juta. Adapun besaran bantuan yang diterima disesuaikan dengan dampak atau kerusakan rumah yang ditanggung oleh masing-masing korban,"
Madiun (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun, Jawa Timur, Kamis, memberikan bantuan kepada sejumlah warga yang menjadi korban bencana alam angin puting beliung di Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan.
Bupati Madiun Muhtarom mengatakan, bantuan diberikan kepada sekitar 23 kepala keluarga di setempat yang menjadi korban bencana angin puting beliung pada 27 November 2012. Bantuan yang diberikan berupa uang tunai dan bahan pokok.
"Nilai bantuan yang diberikan totalnya mencapai Rp17 juta. Adapun besaran bantuan yang diterima disesuaikan dengan dampak atau kerusakan rumah yang ditanggung oleh masing-masing korban," ujarnya.
Menurut dia, bantuan yang diberikan tersebut sifatnya hanya meringankan beban, bukan mengganti kerusakan, karena itu nilainya tidak sebesar kerugian yang diderita oleh warga korban.
Akibat bencana angin puting beliung pada akhir tahun lalu, sejumlah rumah warga rusak karena diterjang angin tersebut. Rumah warga ada yang rusak parah, rusak sedang, ataupun ringan.
Selain memberikan bantuan kepada korban bencana alam, Bupati Madiun Muhtarom juga menyerahkan bantuan berupa paket bahan pokok kepada 60 keluarga miskin di desa setempat.
Bantuan ini diharapkan mampu meringankan beban warga miskin dalam pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari.
Sementara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun mencatat, menjelang akhir tahun 2012 telah terjadi lebih dari 38 bencana di wilayah setempat.
Sebanyak 38 kasus bencana alam tersebut terdiri dari, banjir sebanyak lima kasus, tanah longsor sebanyak sembilan kasus, angin puting beliung sebanyak 10 kasus, kebakaran sebanyak 13 kasus, dan konflik sosial sebanyak satu kasus.
Jumlah tersebut menurun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yakni bencana banjir pada tahun 2010 terjadi sebanyak 30 kasus, tahun 2011 sebanyak enam kasus, dan tahun 2012 sebanyak lima kasus.
Untuk bencana tanah longsor pada tahun 2010 terjadi sebanyak 32 kasus, tahun 2011 sebanyak 15 kasus, dan tahun 2012 sebanyak sembilan kasus.
(KR-SAS/E011)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013