Sydney (ANTARA News) - Seorang ahli biologi Australia dan rekan-rekannya dari Vietnam mendapatkan temuan mengejutkan berupa katak terbang yang dapat berpindah kurang dari 100 kilometer di salah satu kota tersibuk di Asia Tenggara.

Jodi Rowley dan timnya melakukan survei di suatu tempat berjarak 90 kilometer dari Ho Chi Minh City, Vietnam.

"Dalam proses survei itu kami menemukan banyak katak hijau dengan perut putih beterbangan," kata Rowley, seorang ahli biologi dari Museum Australia.

"Demi menemukan spesies katak yang sebelumnya tidak diketahui, saya harus mendaki pegunungan terjal, air terjun dan menelusuri vegetasi hutan."

Katak berukuran 10 sentimeter itu mampu meloncat sejauh 20 meter di antara pepohonan dan hanya turun dari pohonnya saat bertelur.

Penelitian yang dimulai pada 2009 itu terus dilakukan sampai kini untuk mengidentifikasi spesies baru. Hewan itu dinamai Katak Pohon Helen (Rhacophorus Helenae).

Penemuan tersebut memicu kesadaran konservasi hutan dataran rendah yang terancam. Katak Pohon Helen sangat ideal berkembang di pepohonan yang dikelilingi tumbuhan padi dan lahan pertanian.

"Kami tidak tahu apakah lokasi seperti itu masih ada," kata Rowley.

Dia menamai spesies katak temuan itu dengan nama ibunya, Helena, yang sedang berjuang melawan kanker kandung telur.

Ibu yang karismatik menginspirasinya menggunakan nama ibunya dalam kombinasi nama spesies katak temuannya.

"Ini hanya tentang waktu bilamana saya sangat mengapresiasi segala hal yang dia telah lakukan kepada saya," katanya.

(A061)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013