Kepala Dinas Perhubungan Pariwsata Komunikasi dan Informasi Kabupaten Lombok Utara Sinar Wugiarno di Mataram, Kamis, mengatakan, cuaca buruk yang terjadi sejak beberapa hari terahhir berdampak terhadap penurunan kunjungan wisatawan ke destinasi wisata tiga gili tersebut.
"Cuaca buruk yang terjadi sejak beberapa hari terakhir tentunya berdampak terhadap penurunan kunjungan wisatawan, karena pelayaran kapal cepat dari Pelabuhan Benoa, Bali menuju objek wisata Tiga Gili ditutup sementara," katanya.
Ia mengatakan, pada cuaca normal jumlah wistawan yang datang menggunakan kapal cepat dari Bali mencapai rata-rata 400 orang per hari. Sehubungan dengan gelombang tinggi akhir-akhir ini pasti tidak seramai ketika cuaca baik.
Karena itu, kata Sinar, kalau cuaca mulai membaik aktivitas pelayaran dari Bali ke Gili Trawangan, Meno dan Gili Air itu akan dibuka kembali.
"Dalam kondisi cuaca seperti sekarang ini tidak bisa dipaksakan pelayaran kapal cepat tersebut, karena mengancam keselamatan penumpang," katanya.
Aktivitas pelayaran kapal cepat yang mengangkut wisatawan dari Pelabuhan Benoa Bali ke objek wisata Tiga Gili dihentikan sejak tiga hari lalu, mulai Selasa karena cuaca buruk.
Beberapa hari lalu kapal cepat yang membawa mengangkut penumpang dari Senggigi dan Gili Trawangan terpaksa kembali, karena diterjang gelombang ketika dalam pelayaran menuju Pelabuhan Benoa Bali.
Demikian juga pelayaran kapal motor dari Pelabuhan Bangsal ke objek wisata Tiga Gili, Trawangan, Meno dan Gili Air untuk sementara dipindahkan ke pesisir pantai Ombak Beleq di Desa Sigar Penjalin, karena gelombang di Pelabuhan Bangsal tidak memungkinkan bongkar muat penumpang.
Selama ini wisatawan yang mengunjungi objek wisata Gili Trawangan, Meno dan Gili Air melalui tiga pelabuhan, yakni Benoa Bali untuk kapal cepat dan menggunakan perahu motor dari Pelabuhan Teloknara dan bangsal.
(ANT)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013