Jakarta (ANTARA) - Samsung Electronics Indonesia meluncurkan program Samsung Solve for Tomorrow (SSFT), menantang para siswa sekolah untuk mengembangkan ide yang bisa menjadi solusi bagi masalah di bidang pendidikan dan keberlanjutan lingkungan.
Ide solusi dari para siswa tersebut kemudian dikompetisikan dan mereka akan dibimbing untuk mengembangkannya menjadi sebuah program yang bermanfaat untuk dijalankan.
"Melalui program ini, anak-anak muda akan menjadi agen perubahan dan mentransformasi masa depan yang lebih baik," kata Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia Ennita Pramono dalam siaran pers, Sabtu.
Menurutnya, melalui penyelenggaraan SSFT untuk pertama kalinya di Indonesia, Samsung ingin memanfaatkan pengetahuan dan kemampuan teknologinya untuk memberdayakan inovator muda Indonesia untuk mengambil bagian dalam memecahkan isu-isu sosial yang lebih luas melalui STEM, kolaborasi, pemecahan masalah, pemikiran kritis dan kreativitas.
Baca juga: Samsung Galaxy Z Fold5 hingga Tab S9 diprediksi debut Juli 2023
Anak-anak muda, yang menurut Sensus Penduduk 2020 (BPS) persentasenya 53,81 persen dari seluruh populasi Indonesia, adalah digital native yang tertarik pada perubahan sosial yang positif dan masalah lingkungan 1 tapi belum tahu bagaimana mengimplementasikannya.
Inisiasi SSFT ditandai dengan peluncuran website resmi SSFT Indonesia pada 4 Mei 2023 dilanjutkan dengan seleksi partisipan. Beberapa isu sosial akan divisualisasikan di website dan dapat menjadi inspirasi anak muda yang akan bergabung di program ini.
Mereka yang ingin menjadi game changer untuk masa depan Indonesia, dapat langsung mengisi form registrasi untuk mengajukan ide-ide solusi disertai dengan pengiriman concept paper yang telah dipersiapkan.
Samsung membuka kesempatan luas bagi siswa-siswi Warga Negara Indonesia dari SMA, SMK, Madrasah Aliyah dan yang sederajat untuk mengikuti program ini. Tiap sekolah diperbolehkan mengirim maksimal tiga tim yang terdiri dari 2-4 siswa dan satu guru pendamping.
Panitia SSFT kembali akan menyeleksi peserta untuk memilih 15 finalis, yang akan berhadapan dengan dewan juri. Lalu juri akan memilih pemenang. Para pemenang SSFT akan mendapatkan hadiah produk-produk dari Samsung sebagai berikut.
Pemenang pertama mendapatkan hadiah produk Samsung senilai Rp150 juta, runner up pertama senilai Rp70 juta, runner up kedua senilai Rp45 juta, dan pemenang People Choice akan mendapatkan hadiah produk Samsung senilai Rp25 juta.
Para finalis dalam kompetisi ini akan dinilai oleh dewan juri yang mewakili Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Kementerian Agama, Praktisi Pendidikan, dan Samsung.
Banu Pribadi, Head of B2B Innovation Lab, Samsung Research Indonesia (SRIN), mengatakan SRIN mendukung sepenuhnya penyelenggaraan Samsung Solve for Tomorrow untuk pertama kalinya di Indonesia.
Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur SMA, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Bapak Winner Jihad Akbar, S.Si., M.Ak, mengapresiasi program Samsung Solve for Tomorrow Indonesia.
Kegiatan ini bisa menjadi wadah pembelajaran dan menjadi sumber inspirasi anak-anak muda di seluruh Indonesia untuk mengasah pengetahuan, kreativitas, dan kemampuan berinovasi mereka.
Direktur KSKK, Kementerian Agama, Bapak Prof. Dr. H. Moh Isom M.Ag, mengapresiasi kerja sama Samsung sebagai Perusahaan Teknologi yang telah membuka kesempatan bagi madrasah melakukan pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang dinamis, produktif, dan terampil di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Baca juga: Si pehobi "binge watching" perlu tahu kelebihan ponsel ini
Baca juga: Samsung Galaxy M14 5G hadir dengan baterai besar
Baca juga: Laba operasional Samsung anjlok 95,5 persen
Pewarta: Suryanto
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023