...antara 0-10 km per jam

Yogyakarta (ANTARA News) - Badai tropis Narelle di Samudera Hindia tepatnya selatan Nusa Tenggara Timur menyebabkan munculnya angin kencang di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya.

"Selama dua hari ini, angin di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya bertiup dengan kecepatan lebih kencang dibanding hari biasa. Ini merupakan efek dari munculnya Badai Narelle di selatan Nusat Tenggara Timur (NTT)," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta Tony Agus Wijaya di Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, kecepatan angin yang bertiup di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya hampir seragam, yaitu 50-65 kilometer (km) per jam di lautan dan di daratan berkisar antara 20-30 km per jam.

Dengan kecepatan angin yang cukup kencang di lautan, gelombang laut di laut selatan DIY pun meningkat dengan tinggi mencapai empat meter.

Jika dibandingkan, lanjut Tony, kecepatan angin di bagian utara DIY lebih rendah dari bagian selatan DIY yang lebih dekat dengan laut.

"Biasanya, kecepatan angin di wilayah Yogyakarta saat tidak ada gangguan badai tropis seperti ini antara 0-10 km per jam. Angin di Yogyakarta biasanya bertiup sepoi-sepoi," katanya.

Tony menjelaskan, sifat angin kencang yang saat ini bertiup di wilayah Yogyakarta berbeda dengan sifat puting beliung yang beberapa waktu lalu menerjang Yogyakarta.

"Puting beliung adalah angin yang sifatnya lokal dan terjadi hanya sesaat dengan kecepatan 40 km per jam. Tetapi, angin kencang yang terjadi saat ini terjadi secara merata di wilayah Yogyakarta," katanya.

BMKG memperkirakan, badai tropis tersebut akan berlangsung hingga 17 Januari dengan puncak terjadi pada Kamis dan Jumat (11/1).

Selama angin kencang bertiup, lanjut Tony, awan hujan yang menaungi Yogyakarta justru hilang karena terbawa angin menuju pusat badai.

"Di pusat badai, justru terjadi angin kencang dengan hujan deras. Awan hujan yang ada `dicuri` oleh badai. Kecepatan angin di pusat badai juga bisa mencapai 120 km per jam," katanya.

Meskipun demikian, Tony mengatakan, hujan masih akan mungkin terjadi di wilayah Yogyakarta terutama saat sore dan malam hari.
(E013)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013