Presiden Mesir Mohamed Moursi mengadakan pembicaraan terpisah dengan Meshaal dan Abbas mengenai masalah untuk menyegarkan kembali file perujukan
Kairo (ANTARA News) - Kepala Politbiro Gerakan Perlawanan Islam (HAMAS) Khaled Meshaal dan Presiden Palestina serta pemimpin Fatah Mahmoud Abbas, Rabu malam, memulai pertemuan mereka di Kairo mengenai perujukan antar-Palestina, demikian laporan kantor berita resmi Mesir, MENA.
Pembicaraan mereka, yang ditaja oleh Mesir, bertujuan menerapkan kesepakatan perujukan yang ditandatangani pada 2011 antara Fatah dan HAMAS.
Rabu pagi, Presiden Mesir Mohamed Moursi mengadakan pembicaraan terpisah dengan Meshaal dan Abbas mengenai masalah untuk menyegarkan kembali file perujukan, demikian laporan Xinhua --yang dipantau ANTARA News, di Jakarta, Kamis pagi.
HAMAS menang dalam pemilihan anggota parlemen Palestina pada 2006, dan merebut Jalur Gaza dengan kekerasan setahun kemudian dan mengekang Pemerintah Otonomi Nasional Palestina (PNA) --pimpinan Fatah-- di Tepi Barat.
Pada Mei 2011, HAMAS dan Fatah menandatangani kesepakatan perujukan yang diperantai Mesir di Kairo. Berdasarkan kesepakatan itu, kedua gerakan sepakat untuk membentuk pemerintah peralihan yang terdiri atas tokoh teknokrat.
Belakangan, kedua faksi Palestina itu sepakat untuk menyelenggarakan pemilihan umum pada Mei 2012.
Pada Desember 2012, para pemimpin Gerakan Perlawanan Islam dan Fatah sepakat untuk secara jujur melaksanakan kesepakatan perujukan yang diperantarai Mesir itu.
(C003)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013