Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pertanian mengukuhkan 50 pemuda sebagai duta pertanian atau "Young Ambassador Agriculture" 2023 dalam rangka mengubah persepsi kaum muda terhadap sektor pertanian Indonesia.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menilai petani milenial sebagai kunci untuk memajukan pertanian Tanah Air dan mengajak anak muda untuk tak ragu terjun ke usaha sektor pertanian.

"Petani milenial itu lebih open mind, tinggal harus di-trigger lebih kuat. Yang muda itu punya militansi tinggi, aku mau lihat kamu kaya," ujar Syahrul dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Mentan juga meyakini kemampuan generasi muda punya kemampuan lebih dalam mengembangkan bisnis yang jauh lebih efisien dan modern.

Program tersebut diinisiasi oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS).

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Dedi Nursyamsi dalam arahannya menyampaikan ucapan selamat kepada 50 Young Ambassador Agriculture dan juga kepada para nominator.

"Kalian adalah kebanggaan kami semua. Saya menunggu kiprah kalian untuk Indonesia, dan kalian harus menjadi champion," kata Dedi.

Baca juga: Kementan manfaatkan infrastruktur air antisipasi El Nino

Baca juga: Kementan manfaatkan infrastruktur air antisipasi El Nino

Lebih lanjut Dedi menjelaskan bahwa dalam berusaha di sektor pertanian ada tiga amunisi yang perlu diperhatikan, yaitu smart farming untuk meningkatkan produktivitas pertanian, Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai modal agribisnis, dan kolaborasi.

"Kita harus saring merangkul, bukan saling memukul," tegas Dedi.

Melalui kegiatan ini, diharapkan Young Ambassador Agriculture dapat menginspirasi, memotivasi, dan mendorong kaum muda agar memulai bisnis mereka sendiri di bidang pertanian.

Kepala Pusat Pendidikan Pertanian sekaligus Direktur Program YESS, Idha Widi Arsanti menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan kali kedua dimana pada tahun 2022 telah dikukuhkan sebanyak 15 Young Ambassador Agriculture Program YESS, dan tahun ini dikukuhkan sebanyak 50 orang.

“Rangkaian seleksi Young Ambassador Agriculture telah dimulai sejak Januari 2023. Tercatat animo pendaftar mencapai 1.051 dari Provinsi Aceh sampai dengan Papua," ujar Idha.

Baca juga: Sukamara tingkatkan minat generasi muda pesisir terhadap pertanian

Baca juga: Presiden Jokowi akui petani keluhkan ketersediaan pupuk bersubsidi

Lebih lanjut Santi menjelaskan, sebanyak 90 orang mengikuti pembekalan yang dilaksanakan pada 23-28 Februari 2023 dengan materi meliputi pengembangan agribisnis, komunikasi bisnis dan kemitraan, penggunaan media sosial, dan kepemimpinan.


Pada akhir pembekalan terpilih 70 "Nominee Young Ambassador Agriculture" yang berlanjut dalam seleksi akhir menuju Grand Final yang dilangsungkan mulai tanggal 2 hingga 4 Mei 2023. Pada akhirnya, ditetapkan sebanyak 50 Young Ambassador Agriculture yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia.

"Saatnya generasi muda untuk mengambil peranan dalam pembangunan pertanian. Terbukti banyak generasi muda saat ini yang menjadi pelopor dalam usaha pertanian. Ini adalah contoh nyata bahwa pertanian tidak identik dengan kotor dan kemiskinan. Bersama-sama kita berkontribusi dalam pembangunan pertanian mewujudkan pertanian yang maju, mandiri dan modern," tutur Santi.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023