Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid menyebut Indonesia telah merampungkan persiapan penyelenggaraan Piala Dunia Panjat Tebing atau IFSC World Cup 2023 seri Indonesia pada 6-7 Mei.
Ditemui di restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Jumat, Yenny Wahid mengungkapkan bahwa kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah telah mencapai lebih dari 90 persen tinggal mematangkan faktor non teknis seperti broadcasting.
"Saat ini persiapan non teknis. Kalau persiapan teknis pertandingan sudah selesai semua. Siang ini dilakukan proses pengecekan final. Tetapi selama ini kami berkoordinasi secara intens melalui rapat-rapat melalui zoom," kata Ketum FPTI Yenny Wahid kepada pewarta, Jumat.
Baca juga: FPTI ajak masyarakat dukung Indonesia di Piala Dunia Panjat Tebing
Indonesia bakal menggelar IFSC Climbing World Cup untuk kedua kalinya. Setelah pada tahun lalu Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah dan menggunakan venue di Sudirman Central Business Distrik (SCBD), Jakarta. Untuk event kali ini Indonesia bakal menggunakan venue di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta.
"Mungkin kesiapan lebih ke arah broadcastingnya ke seluruh dunia seperti apa. Lalu memastikan kualitas pertandingan seperti suara, kabel dan sebagainya," ujar Yenny.
Yenny mengungkapkan alasan kenapa memilih venue di kawasan GBK dikarenakan arahan pemerintah yang memberlakukan arahan bahwa semua pekan olahraga skala internasional harus diselenggarakan kembali di GBK.
Baca juga: Indonesia siap kembali jadi tuan rumah Piala Dunia Panjat Tebing 2023
"Tahun ini harus kembali kepada arahan awal yaitu semua pekan olahraga yang skalanya internasional harus kembali ke GBK. Papannya sama memakai papan logam yang punya presisi. Ini papan standardnya internasional. Besok akan dilakukan pengecekan," kata Yenny.
Indonesia bakal diwakili oleh 22 kontingen dalam kejuaraan ini. Yang dibagi menjadi 12 atlet kategori putra dan 10 kategori putri.
Besok International Federation of Sport Climbing (IFSC) melalui perwakilannya Alessandro Di Cato mengungkapkan akan dilakukan pengecekan terakhir venue sesuai standar internasional.
"Besok akan dilakukan pemeriksaan terakhir sesuai standar internasional," kata Alessandro Di Cato yang merupakan event officer IFSC.
Baca juga: Panjat tebing Indonesia makin termotivasi tatap Olimpiade 2024 Paris
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023