Salah satu yang menjadi poin utama dalam peningkatan produksi yaitu dengan menjaga benih berkualitasJakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meningkatkan produksi budidaya ikan kakap di Provinsi Aceh, salah satunya lewat program bantuan benih ikan kakap putih berkualitas.
Guna menjamin benih yang beredar memenuhi standar kualitas yang baik, Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Ujung Batee sebagai perpanjangan tangan Unit Pelaksana Teknis (UPT) DJPB terus memproduksi benih ikan kakap putih dengan mengacu pada Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB).
“Salah satu yang menjadi poin utama dalam peningkatan produksi yaitu dengan menjaga benih berkualitas. Penyebaran benih berkualitas juga penting dilakukan agar ikan kakap yang dibudidaya bisa dipanen dengan maksimal, yang akhirnya kesejahteraan masyarakat bisa terwujud, pendapatan negara juga meningkat,” jelas Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Tb Haeru Rahayu dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat.
Adapun untuk pendistribusian benih ikan yang dikenal juga dengan sebutan ikan barramundi itu sudah dilaksanakan di Kabupaten Simeulue, Aceh Barat Daya dan Aceh Timur.
Baca juga: KKP mendukung proses hukum perdagangan penyu hijau
Baca juga: KKP dan FAO akan gelar pertemuan cegah praktik penangkapan ikan ilegal
Sementara itu, Kepala BPBAP Ujung Batee Manijo menyatakan sejak bulan Januari hingga April 2023 jumlah bantuan benih ikan kakap putih di provinsi berjuluk Serambi Mekkah itu sudah tercapai sebanyak 178.900 ekor atau 54,98 persen. Sementara targetnya di tahun ini adalah 325.396 ekor.
Dalam rangka mendongkrak produktivitas ikan kakap putih, Tebe menyebut langkah lainnya yang tengah dijalankan mendukung para pembudidaya yaitu memberi dukungan teknologi dan pelaksanaan sertifikasi dan pendampingan ke masyarakat pembudidaya ikan kakap putih secara berkala dan terukur.
Baca juga: KKP akan uji pelabuhan untuk penerapan Penangkapan Ikan Terukur
Baca juga: KKP catatkan transaksi potensial sebesar 54,6 juta dolar AS dalam SEG
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023