Karena jangkauan kami terbatas, maka dari itu harus ada kolaborasi dengan dinas pariwisata dari setiap kabupaten/kota

Bandung (ANTARA) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat (Disparbud Jabar) terus berupaya mengembangkan potensi pariwisata yang ada di Kawasan Cirebon Raya agar menjadi destinasi favorit dan unggulan di wilayah Jawa Barat.

"Dengan sejumlah keunggulan yang dimiliki oleh objek wisata di Cirebon Raya, kami yakin Cirebon Raya bisa menjadi salah satu destinasi favorit seperti Bandung Raya, Bogor Raya, serta Pangandaran," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Benny Bachtiar, di Bandung, Jumat.

Pada momentum libur Hari Raya Idul Fitri 2023, jumlah wisatawan di Cirebon Raya meningkat sekitar 50 persen sampai 110 persen.

Baca juga: Perbanyak destinasi wisata, Pemkot Cirebon bangun kawasan kampung Arab

Kondisi tersebut, kata Benny, tentunya harus dibarengi dengan kesiapan pemerintah setempat dalam penerapan 5A (Aksesibilitas, Akomodasi, Atraksi, Aktivitas, dan Amenitas).

Untuk memastikan, Disparbud Jawa Barat telah melakukan kunjungan kerja ke Cirebon dan juga telah berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon, untuk melakukan monitoring ke sejumlah destinasi yaitu Gedung Creative Center, Kampung Arab, Keraton Kacirebonan, serta Gua Sunyaragi.

"Jadi Cirebon ini ada tiga poin yang bisa saya nilai. Yang pertama adalah wisata kulinernya, wisata religinya, dan wisata budayanya. Ketiga potensi ini mudah-mudahan bisa ditangkap sebagai peluang untuk menunjukkan keunggulannya,” kata dia.

Benny mengatakan kedepannya pihaknya akan mengajak pemerintah kabupaten/kota untuk meningkatkan kolaborasi demi terwujudnya pariwisata juara sehingga memberikan manfaat positif kepada masyarakat sekitar destinasi.

"Pak Gubernur Ridwan Kamil menginstruksikan kepada kami agar dalam pengembangan destinasi wisata untuk melibatkan masyarakat yang ada di sekitar. Sehingga mereka menjadi pelaku usaha pariwisata, bukan sekadar penontonnya," kata dia.

"Karena jangkauan kami terbatas, maka dari itu harus ada kolaborasi dengan dinas pariwisata dari setiap kabupaten/kota,” lanjut Benny.

Pihaknya juga meminta kepada kabupaten/kota untuk mampu memberikan edukasi kepada masyarakat di sekitar destinasi wisata.

"Poinnya kami siap berkolaborasi. Apabila ada manfaatnya untuk masyarakat dan juga bagi pemerintah daerah itu sendiri, pasti akan dibantu," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon Agus Sukmanjaya menyatakan kesiapan pihaknya untuk menjadikan Cirebon sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Jawa Barat.

Terlebih saat ini sudah ada Tol Cisumdawu serta Bandara Internasional Jawa Barat, Kertajati, di Kabupaten Majalengka, yang membuka peluang untuk mendatangkan banyak wisatawan.

“Kami senang dengan adanya kegiatan monitoring evaluasi dari provinsi. Karena memang komitmen provinsi menjadikan Cirebon ini sebagai alternatif kunjungan wisatawan setelah Bandung, Bogor, dan sebagainya,” katanya.

Agus mengatakan pihaknya mempunyai kewajiban menangkap peluang dengan dibangunnya Tol Cisumdawu dan aktivasi Bandara Kertajati.

"Jangan sampai peluangnya ada, tapi kami belum siap. Kami sedang berikhtiar untuk bersaing dengan kabupaten/kota lain terkait kesiapan administrasi maupun teknis,” katanya.

Baca juga: Sudin Parekraf Jaksel pelajari ekonomi kreatif wisata Cirebon

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023