mewujudkan cita-cita Kota Sawahlunto meningkatkan kesejahteraan masyarakat pekerja
Solok Selatan (ANTARA) - BPJAMSOSTEK bersama Pemerintah Kota Sawahlunto, Sumatera Barat meluncurkan program satu Desa dan Kelurahan 100 tenaga kerja rentan guna memberikan jaminan sosial bagi masyarakat dan yang pertama di Sumbar.
Wali Kota Sawahlunto Deri Asta, di Sawahlunto, Jumat, mengatakan program satu Desa atau Kelurahan 100 tenaga kerja rentan merupakan bentuk kolaborasi Pemerintah Kota bersama Lurah dan Kepala Desa karena dana untuk pelaksanaan program ini bersumber dari APBD dan APBDes.
"Sekarang sebanyak 100 pekerja rentan di setiap kelurahan/desa telah terlindungi program BPJS Ketenagakerjaan dengan dua program yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKm), gratis karena dibiayai oleh Pemerintah Kota Sawahlunto," ujarnya.
Dia menyebutkan, Pemkot berkomitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan salah satunya dengan memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja rentan di kelurahan/desa se-Kota Sawahlunto melalui BPJS Ketenagakerjaan dengan harapan pada tahun 2023 Kota Sawahlunto mampu mendapatkan predikat Universal Labour Corverage (ULC).
Sebelumnya, Pemkot Sawahlunto melalui CSR perusahaan juga telah memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi tenaga non ASN Pemkot dan BPD Desa, tenaga keagamaan serta pekerja ojek kota.
Baca juga: Gus Syaifuddin tokoh NU peduli jamsostek pekerja rentan
Baca juga: Gubernur minta dana desa lindungi 100 pekerja rentan lewat BPJAMSOSTEK
Pejabat Pengganti Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sumbarriau, Roby mengatakan Kota Sawahlunto menjadi kota/kabupaten pertama di Provinsi Sumbar, Riau dan Kepri yang melaksanakan program satu Desa dan Kelurahan 100 tenaga kerja rentan.
Data Triwulan satu 2023, coverage share rate BPJS Ketenagakerjaan di Kota Sawahlunto yaitu 75 persen artinya dari 100 orang masyarakat pekerja yang memiliki KTP Sawahlunto, 75 orang sudah terdaftar aktif sebagai peserta jaminan sosial BPJAMSOSTEK.
"Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Kota Sawahlunto untuk terus memberikan perlindungan kepada seluruh pekerja di kota itu," ujarnya.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Solok, Maulana Anshari Siregar menambahkan kebijakan lainnya untuk mempercepat perluasan perlindungan, BPJS Ketenagakerjaan yakni skema agen Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (PERISAI).
Baca juga: 100 UMKM-pekerja rentan didaftarkan jadi peserta jamsostek
Baca juga: Pemkab Bekasi lindungi 75.903 pekerja rentan melalui BPJAMSOSTEK
Agen Perisai bisa bekerja sama dengan BUMDES di desa, sebagai tambahan lapangan pekerjaan dan pendapatan yang sah secara hukum di desa/kelurahan, serta memastikan pemberian manfaat perlindungan bagi seluruh masyarakat di pedesaan/kelurahan.
"Koordinasi dan komunikasi akan terus kami jalin dengan baik antara Pemko guna mewujudkan cita-cita Kota Sawahlunto meningkatkan kesejahteraan masyarakat pekerja," katanya.
Total pekerja di Sawahlunto saat ini 18.319 orang dengan kepesertaan BPJS Ketengakerjaan sebanyak 13.790 tenaga kerja terlindungi, maka pada 2023 Kota Sawahlunto berkomitmen mencapai predikat Universal Labour Corverage (ULC).
Baca juga: Perlindungan 100 pekerja rentan di Bali diawali dari Desa Tegal Harum
Baca juga: Sebanyak 1.500 pekerja rentan dibantu swasta jadi peserta jamsostek
Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023