Kondisi ekonomi global masih berat, kita lihat dampak inflasi relatif masih tinggi. Kemudian yang kedua tentunya harga komoditas terus melemah, ....Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa ekonomi tetap tumbuh sebesar 5,03 persen di kuartal I/ 2023 dibandingkan tahun lalu di tengah ketidakpastian global.
“Kondisi ekonomi global masih berat, kita lihat dampak inflasi relatif masih tinggi. Kemudian yang kedua tentunya harga komoditas terus melemah, dan ekonomi global cenderung
mengalami risiko perlambatan,” kata Airlangga dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Ekonomi, Jakarta, Jumat.
Dalam enam kuartal, perekonomian Indonesia tumbuh di atas 5 persen yang menunjukkan bahwa perekonomian nasional masih solid.
“Kita lihat juga pertumbuhan penyerapan tenaga kerja sebesar 3 juta orang dibandingkan Februari 2022, dan juga terjadi penurunan tingkat pengangguran besar 0,41 juta dari 8,4 juta menjadi 7,9 juta orang,” katanya.
Baca juga: BPS: Ekonomi Indonesia tumbuh 5,03 persen pada triwulan I
Seluruh komponen pengeluaran mengalami pertumbuhan positif, seperti ekspor yang masih tumbuh 11,68 persen year on year, konsumsi rumah tangga tumbuh 4,54 persen, dan Pembentukan modal tetap bruto (PMTB) tumbuh 2,11 persen.
“Pengeluaran konsumsi pemerintah juga kembali tumbuh di 3,99 persen, artinya pertumbuhan serapan anggaran juga relatif baik,” katanya.
Baca juga: Menko Airlangga: Kenaikan PMI peluang tingkatkan investasi Indonesia
Dari sisi supply dari lapangan usaha, sektor industri pengolahan masih menjadi kontributor terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yakni sebesar 18,57 persen dan tumbuh positif 4,43 persen, yang ditopang oleh industri otomotif atau alat angkut, logam atau hilirisasi, makanan minuman, dan berbagai industri produktif lain.
“Sektor transportasi dan pergudangan tumbuh 15,93 persen, dan akomodasi serta makan minum tumbuh 11,55 persen, ini seiring dengan dihentikannya PPKM di akhir 2022 sehingga mobilitas masyarakat meningkat,” katanya.
Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023