Secara umum PDRB tumbuh positif 4,07 persen (yoy).Bengkulu (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Bengkulu mulai stabil pasca pandemi COVID-19.
"Apabila dilihat secara year on year laju pertumbuhan triwulan pertama 2023 terhadap triwulan pertama 2022, secara umum PDRB tumbuh positif 4,07 persen (yoy)," kata Sratistisi Ahli Madya BPS Provinsi Bengkulu Teuku Fahrulriza, di Bengkulu, Jumat.
Laju pertumbuhan PDRB Bengkulu sebelum pandemi, pada 2019 di triwulan pertama mampu tumbuh 5,04 persen (yoy), kemudian triwulan II 5,01 persen, triwulan III 4,98 persen dan triwulan IV 4,73 persen (yoy). Yang artinya, laju pertumbuhan berada pada rentang 4-5 persen setiap kuartalnya.
Namun, pada 2020, pertumbuhan PDRB melambat ke 3,65 persen (yoy) di kuartal pertama. Pada kuartal kedua memasuki pandemi COVID-19, laju pertumbuhan PDRB Bengkulu terkoreksi cukup dalam ke minus 0,74 persen.
PDRB Bengkulu sempat menunjukkan kurva kenaikan meski masih terkoreksi yakni pada minum 0,46 persen (yoy), yang kemudian pertumbuhan kembali anjlok di kuartal IV dengan mencatatkan angka minus 2,39 persen, dan kuartal I 2021 minus 1,60 persen.
Sedangkan sejak kuartal II di 2021 laju pertumbuhan mulai membaik, namun setiap kuartal angkanya dicatat fluktuatif, tidak lagi mencatatkan angka merah. Laju pertumbuhan PDRB Bengkulu mulai stabil sejak kuartal II 2022 yang ketika itu berada di 4,82 persen.
Hingga kuartal pertama 2023 ini, laju pertumbuhan stabil pada angka 4 persen, meski sedikit turun naik di rentang 0,07-0,82 persen.
Laju pertumbuhan PDRB Bengkulu membaik pasca pandemi salah satunya karena sisi produksi membaik, seperti sektor lapangan usaha mulai tumbuh. Hal itu juga didorong oleh mobilitas masyarakat yang semakin meningkat setelah pemerintah resmi mencabut kebijakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat).
Tempat wisata baru juga turut mendongkrak terhadap tumbuhnya lapangan usaha jasa lainnya, begitu juga bisnis kuliner dan restoran. Lapangan usaha pertanian yang selama ini menjadi penyumbang tertinggi pertumbuhan PDRB Bengkulu dari sisi produksi juga ikut menunjukkan kinerja positif.
"Lapangan usaha pertanian tumbuh positif di 4,89 persen karena meningkatnya hasil tangkapan nelayan, ekspor ikan dan udang ke luar negeri, jumlah ternak yang dipotong di rumah potong hewan, serta adanya program pemberian bantuan bibit dan alat mesin pertanian dari Kementerian Pertanian," ujarnya pula.
Baca juga: Wapres Ma'ruf minta KDEKS Bengkulu kembangkan kearifan lokalBaca juga: Wapres Ma'ruf harap KDEKS Bengkulu beri perhatian khusus kepada ponpes
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023