Sistem pengganti RSBI diterapkan tahun ajaran baru

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan sistem pengganti untuk sekolah kategori Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) dan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) akan diterapkan pada tahun ajaran baru.

"Sekarang masih tengah semester. Masih ada sisa sekitar empat bulan lagi. Jadi seluruh program harus jalan sampai akhir semester," katanya di Jakarta, Rabu.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan akan berkonsultasi dengan Mahkamah Konstitusi tentang nasib sekolah bekas RSBI dan SBI negeri dan swasta setelah pembatalan pasal 50 ayat 3 Undang-Undang 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Dia berharap nilai-nilai positif RSBI dan SBI tidak dihilangkan.

Dia juga berharap pembatalan ketentuan tentang RSBI tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar dan mematahkan semangat anak-anak yang belajar di sekolah dengan kategori itu.

Saat ini ada sekitar 1.300 sekolah berlabel RSBI mulai dari SD hingga SMA di Tanah Air.

(I025)

28 Januari 2013

Jujur saja, Kurikulum baru, Raport Baru , Buku Induk Baru... Proyek juga gan?...
"kata kakak saya yang kuliah di jerman, ngga ada tuh, perubahan Kurikulum," jadi kurikulum sudah seperti Agama... acuannya dah jelas,..

0 0 Balas LaporkanHapus
24 Januari 2013

Sebagian lagi Dana APBN yang 20% dipakai untuk meningkatkan mutu para guru yang hampir semuanya tidak memenuhi standar. Kemendikbud seharusnya mengadakan Beasiswa S2 untuk para guru serta Diklat2 bagi guru2 agar mutu guru merata sehingga mutu siswapun ikut merata. Sekarang Kenyataannya Dana BOS dipakai untuk Honor Guru, Dana Sertifikasi dipakai untuk Nyicil Mobil. Guru berlomba-lomba pamer Mobil di sekolah sehingga timbul sifat materialistis di sekolah.

0 0 Balas LaporkanHapus
11 Januari 2013

saya setuju, penghapusan RSBI, tetapi pemeratan pendidikan, sarana dan prasarana juga harus merata sampai ke pelosok negeri. lalu bagaimana nasib guru honor yang di rekrut untuk mengajar bahasa inggris di sekolah RSBI, salahsatunya SD (RSBI)??? apakah akan di PHK atau bagai mau diapakan kira2 ya?

0 0 Balas LaporkanHapus
1. 23 Januari 2013
  
  iya, terus gi mana nasib siswa siswinya.,
  terus skolah RSBI , masih akan menerima siswa-siswi baru gak,.???
  
  0 0 LaporkanHapus
10 Januari 2013

Meski rsbi/sbi yang nyata-nyata mengkastakan dan mendiskriminasikan siswa dalam memperoleh layanan pendidikan telah dihapus, tidak lantas mereka tamat riwayatnya. Labelnya saja yang akan dibuang rohnya pasti tetap bergentayangan sampai menemukan bentuk baru untuk kembali eksis sebagai sekolah bertarif internasional yang tentunya siswa miskin meskipun pintar tetap dilarang masuk.

0 0 Balas LaporkanHapus
9 Januari 2013

nilai positif seperti apa bro? yang mau dipertahankan! nuh mo diganti apa lagi, semua program pendidikan di bawah loh, gatot=gagal total. ga buat siswa cerdas. hanya mencetak pembohong dan siswa culas. UAN saja siswa saling contek. bahkan dibantu gurunya untuk lulus, pikir seribu kali bro buat langkah

0 0 Balas LaporkanHapus
1. 10 Januari 2013
  
  Setuju nilai positif harus dipertahankan. Seperti apa? Kalau masih bertanya back to school.
  
  0 0 LaporkanHapus