Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menginginkan harga tiket Mass Rapid Transportation (MRT) di bawah Rp10 ribu.
"Keinginan kita di bawah Rp10 ribu, karena kalau di Singapura itu hanya 1 dolar Singapura, kira-kira Rp7.000 sampai Rp8.000," ujar Jokowi di Jakarta, Rabu.
Menurut Jokowi, penentuan harga tiket akan tergantung pada beban biaya pembangunan jalur MRT, namun pihaknya berupaya agar harga tidak sampai Rp10 ribu.
"Kita jaga angkanya di bawah Rp10 ribu untuk nanti 2015," kata Jokowi setelah bertemu dengan Menko Perekonomian Hatta Rajasa.
Sementara itu, beban pendanaan pembangunan MRT akan diputuskan pada 15 Januari 2013 oleh Menko Perekonomian.
Jokowi mengatakan, pihaknya mengusulkan pendanaan tersebut 40 persen ditanggung Pemda DKI dan 60 persen dari Pemerintah Pusat.
Terkait target operasi, MRT jalur Lebak Bulus-Kampung Bandan direncanakan mulai beroperasi pada 2016, namun Jokowi meminta agar 2015 MRT sudah dapat dinikmati warga Jakarta.
Demikian pula untuk MRT untuk jalur Bundaran HI-Kampung Bandan. Jokowi meminta agar MRT jalur Bundaran HI-Kampung Bandan sudah beroperasi pada 2017, lebih cepat dari target yang ditentukan pada 2019.
(S038)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013