Manado (ANTARA) - KTT ASEAN 2023 yang diadakan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timut diharapkan turut mampu mendorong sektor pariwisata di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) agar kembali menggeliat.
"Kehadiran para delegasi dari negara-negara ASEAN dan mitra dapat meningkatkan kunjungan wisatawan," kata Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulut Ivanry Matu, di Manado, Jumat.
Ivanry mengatakan hal ini dapat memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata dan ekonomi lokal bahkan membuka kesempatan untuk terciptanya peluang industri baru seperti di sektor pariwisata.
Ia menjelaskan perhelatan KTT ASEAN pada tahun 2023 ini merupakan momentum terbaik untuk terus mendorong promosi pada sektor pariwisata yang sangat memiliki potensi dan juga terbukti jauh lebih mengungguli pariwisata lain di negara-negara kawasan.
Ivanry menjelaskan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 merupakan salah satu kesempatan emas untuk bisa terus memperkuat promosi seluruh potensi pariwisata di Indonesia khususnya di Sulut.
Wakil Ketua Kadin Sulut ini mengatakan dengan dipercaya Indonesia sebagai ketua KTT ASEAN pada tahun ini, menjadi peluang untuk bisa menunjukkan bahwa sektor pariwisata yang dimiliki merupakan yang terbaik.
Dengan potensi pada sektor pariwisata yang sangat besar tersebut dan menjanjikan, maka harus menjadi fokus utama untuk turut membangkitkan perekonomian nasional, yang mana sebelumnya sempat terdampak dari adanya pandemi COVID-19.
Oleh karenanya, psrlu dilakukannya dengan fokus mempromosikan pariwisata di Indonesia, maka akan mampu membantu peningkatan ekonomi pada masyarakat.
KTT ASEAN katanya, selain sektor pariwisata juga akan bermunculan Industri kreatif, sektor perikanan, kelautan, pertambangan, teknologi start-Up dan agribisnis karena potensi sumber daya alam Indonesia menunjang hal itu.
Baca juga: Kadin Sulut harapkan KTT ASEAN berdampak positif bagi UMKM
Baca juga: Akademisi: KTT ASEAN tingkatkan perekonomian daerah
Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023