Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Rabu pagi tertekan, melemah 130 poin ke posisi Rp9.790 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp9.660 per dolar AS dalam transaksi antarbank di Jakarta.
"Secara teknikal, pergerakan rupiah rawan tekanan psikologis jika tidak ada penjagaan kuat dari Bank Indonesia," kata pengamat pasar Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih.
Ia menambahkan, tekanan terhadap rupiah diperkirakan dapat terus bertambah namun kemungkinan masih bisa kembali ke level yang dianggap stabil.
Menurut dia, posisi cadangan devisa Indonesia yang pada 2012 naik 2,41 persen dari tahun sebelumnya menjadi 112,8 miliar dolar AS dapat menjadi sentimen positif bagi rupiah.
"Naiknya posisi cadangan devisa berpotensi membawa nilai tukar rupiah menguat," kata dia.
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, menambahkan, pelaku pasar tengah menyesuaikan posisi menjelang pertemuan pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) pada Kamis (10/1).
"Setiap sinyal pemangkasan suku bunga di masa depan dari para pembuat kebijakan ECB berpotensi menekan mata uang berisiko," kata dia.
(KR-ZMF)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013