Aksi mogok kerja yang rencananya digelar hari ini, ditunda."
Cilacap (ANTARA News) - Ribuan buruh Pertamina Refinery Unit IV Cilacap yang tergabung dalam Federasi Serikat Buruh Migas Cilacap (FSBMC) membatalkan aksi mogok kerja pada Rabu.
"Aksi mogok kerja yang rencananya digelar hari ini, ditunda," kata Wakil Bidang Advokasi dan Monitoring FSBMC, Paryono, di Cilacap.
Menurut dia, penundaan tersebut dilakukan karena FSBMC menghargai anjuran Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Cilacap.
Dalam hal ini, kata dia, Dinsosnakertrans menganjurkan FSBMC untuk menunda aksi mogok kerja karena tuntutan berupa penghapusan sistem kerja alih daya dan pemberian upah layak sedang dibahas secara nasional di Jakarta.
"Kalaupun kami melakukan aksi mogok kerja, tidak mungkin mengubah keputusan itu, sehingga sia-sia, membuat suasana tidak kondusif. Kita berusaha memperjuangkan hak, ibarat orang mancing, ikannya kena, airnya tetap bersih," katanya.
Menurut dia, FSBMC juga menghargai manajemen Pertamina yang sedang mengupayakan realisasi tuntutan para buruh migas ini.
Ia mengharapkan, tuntutan para buruh migas termasuk FSBMC dapat segera dipenuhi oleh Pertamina Pusat.
Kendati demikian, dia mengakui adanya serangkaian proses yang harus dijalani dalam pembahasan tuntutan tersebut sehingga FSBMC menghargai proses-proses yang sedang berjalan.
"Ada info bahwa upah naik secara signifikan, namun kami belum mengetahui keakuratannya," kata dia menambahkan.
Disinggung kemungkinan FSBMC akan menggelar aksi jika tuntutan mereka tidak segera dipenuhi oleh Pertamina, Paryono mengatakan, pihaknya belum memikirkan hal itu karena masih menunggu perkembangan lebih lanjut.
"Syukur aksi itu tidak akan terjadi, jika tuntutan dipenuhi. Kita ingin suasana kondusif, mudah-mudahan Pertamina hatinya terbuka," katanya.
Seperti diwartakan sebelumnya, ribuan buruh yang tergabung dalam FSBMC berencana menggelar aksi mogok kerja pada Rabu (9/1).
Aksi mogok kerja ini sebagai bentuk ketidakpuasan mereka terhadap manajemen Pertamina yang masih menerapkan sistem kerja alih daya termasuk memberikan upah yang dinilai tidak layak.
"Kami menuntut penghapusan sistem kerja `outsourcing` karena merugikan pekerja serta pemberian upah layak. Kalau sampai pukul 00.00 WIB manajemen tidak memberikan keputusan, kami akan mogok kerja pada Rabu," kata Paryono, di Cilacap, Selasa (8/1).
Menurut dia, aksi mogok pada Rabu (9/1) akan awali dengan konvoi berkendaraan mulai pukul 07.00 WIB dengan mengambil start di Lapangan Kompleks Pertamina Donan menuju Pintu 2 dan Pintu 3 Pertamina, Jalan Juanda, Rumah Sakit Pertamina Cilacap, Jalan Kalimantan, Jalan Sutomo, Alun-alun Cilacap, dan finish di DPRD Cilacap.
Sebelumnya, ribuan buruh yang tergabung dalam FSBMC menggelar unjuk rasa pada 20 November 2012 di Gedung DPRD Cilacap guna menuntut penghapusan sistem kerja alih daya dan pemberian upah layak.
Dalam audiensi yang dijembatani DPRD Cilacap, manajemen Pertamina RU IV Cilacap menyatakan bahwa permasalahan tersebut merupakan kebijakan pusat.
Kendati demikian, manajemen berjanji akan menyampaikan aspirasi FSBMC ke Pertamina Pusat di Jakarta. (ANT)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013