Bayi yang lahir prematur harusnya ketika lahir selamat harus langsung masuk incubator untuk dipanasi. Sedangkan bayi ini lahir di pesawat, kondisinya dingin biarpun dipakaikan sarung berlapis-lapis tapi mukanya tetap terbuka...."

Makassar (ANTARA News) - Bayi perempuan yang lahir di atas pesawat Merpati Nusantara Airlines dengan rute Timika-Makassar pada Minggu 6 Januari, akhirnya meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Ibu Anak Catherina Booth Jalan Arif Rate, Makassar.

"Keadaan bayi itu waktu datang sudah lemah dengan suhu badannya 34,9 derajat Celcius, sementara suhu yang normal adalah 36 - 37 derajat Celcius," ujar dokter spesialis anak RS Ibu Anak Catherina Booth, Robert J Taufan SpA di Makassar, Selasa.

Ia mengatakan, bayi itu meninggal akibat lahir secara prematur dan ketika dibawa ke RS Ibu dan Anak Catherina Booth kondisinya sudah sangat melemah.

Dirinya mengaku sudah memberikan pelayanan yang prima dan berusaha maksimal untuk menyelamatkan bayi prematur itu, namun karena kondisinya yang sudah lemah dari awal, membuat dia tidak bisa bertahan lama.

"Bayi itu diantar ke rumah sakit pada hari Minggu (6/1) sekitar pukul 22.30 Wita. Bayi ini rujukan dari Rumah Sakit Umum Daya," katanya.

Diungkapkannya, saat bayi itu tiba di RS Catherina Booth kondisinya lemah, paru-parunya belum bekerja secara normal. Karena berdasarkan penanganan, anak yang lahir prematur harus dipanasi ketika baru lahir dan dihangatkan terus, namun hal ini terlambat dilakukan.

Menurut dokter Robert, sebelum meninggal kondisi bayi itu memang sudah sangat lemah, dan terus mengalami penurunan daya tahan tubuh, meskipun semua tim medis yang merawatnya sudah berupaya keras.

"Bayi ini sempat tidak bernapas pukul 19.00 Wita, namun kembali normal lagi. Tapi pada Senin pukul 22.30 Wita akhirnya bayi itu tidak dapat lagi diselamatkan," ucapnya.

Dia menambahkan, kasus bayi yang lahir prematur jumlahnya cukup banyak, namun berbeda-beda juga kondisinya dan idealnya bayi yang lahir prematur harus langsung masuk incubator.

"Bayi yang lahir prematur harusnya ketika lahir selamat harus langsung masuk incubator untuk dipanasi. Sedangkan bayi ini lahir di pesawat, kondisinya dingin biarpun dipakaikan sarung berlapis-lapis tapi mukanya tetap terbuka. Berat bayi waktu lahir 1.800 gram, walaupun tidak normal tapi tetap bagus," katanya. (MH/KWR)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013