London (ANTARA) - Pemerintah Rusia menyatakan pada Kamis bahwa pihaknya mengetahui Paus Fransiskus berupaya mengakhiri konflik di Ukraina, tetapi Rusia tidak mengetahui adanya detail rencana perdamaian dari Vatikan.
"Kami mengetahui bahwa Sri Paus terus-menerus berpikir tentang perdamaian, dan kami mengetahui bahwa Sri Paus berpikir tentang bagaimana konflik ini dapat diakhiri," ujar Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov.
"Namun, kami tidak mengetahui tentang rencana detail yang telah diajukan oleh Vatikan terkait konteks ini," kata Peskov kepada wartawan melalui telepon.
Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022, dia telah menyerukan perdamaian hampir setiap pekan. Dia juga telah berulang kali mengungkapkan keinginannya menjadi penengah antara Kiev dan Moskow.
Sebelumnya, Vatikan menyatakan terlibat dalam sebuah misi perdamaian yang berupaya menghentikan konflik antara Rusia dan Ukraina, kata Paus Fransiskus pada Minggu (30/4).
"Ada misi yang sedang berlangsung tetapi belum diumumkan ke publik. Ketika sudah diumumkan ke publik, saya akan mengungkapnya," kata Paus kepada wartawan dalam penerbangan pulang setelah kunjungan tiga hari di Hongaria.
"Saya pikir perdamaian selalu terwujud dengan membuka saluran komunikasi. Anda tidak akan bisa mewujudkan perdamaian dengan menutup diri... Ini tidaklah mudah," katanya, menambahkan.
Paus mengungkapkan dia telah membahas situasi di Ukraina dengan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban dan Uskup Metropolit Hilarion, perwakilan Gereja Ortodoks Rusia di Budapest.
Sumber: Reuters
Baca juga: Mantan presiden Rusia serukan "penghilangan raga" Presiden Ukraina
Baca juga: Presiden Ukraina: Rusia bombardir Kherson, 21 warga sipil tewas
Baca juga: Ukraina sebut tak terlibat dalam serangan drone Kremlin
Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2023