Istanbul (ANTARA) - Mantan presiden Rusia Dmitry Medvedev pada Rabu (3/5) menyerukan "penghilangan raga" Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan pemerintahannya setelah serangan pesawat nirawak (drone) terhadap Kremlin.
"(Ukraina) bahkan tak harus menandatangani surat pernyataan menyerah tanpa syarat. (Adolf) Hitler, seperti yang kalian tahu, juga tidak menandatanganinya," kata Medvedev dalam sebuah pernyataan di Telegram.
Pernyataan Medvedev itu muncul ketika Rusia sebelumnya mengeklaim bahwa Ukraina mencoba menyerang Kremlin dengan menggunakan dua pesawat nirawak sebelum akhirnya dihancurkan.
Baca juga: Rusia tuding Ukraina serang Kremlin untuk incar Presiden Putin
"Kami memandang tindakan ini sebagai serangan teroris yang direncanakan dan upaya pembunuhan yang menargetkan Presiden, dilakukan menjelang Hari Kemenangan dan Parade 9 Mei saat tamu-tamu asing akan hadir," katanya.
Dalam pernyataan tersebut juga dikatakan bahwa Putin tidak terluka akibat dugaan penyerangan itu dan Rusia berhak mengambil tindakan pembalasan di mana dan kapan pun ketika waktunya tepat.
Sementara itu, Zelenskyy dan pejabat-pejabat Ukraina lainnya telah membantah keterlibatan Kiev dalam serangan pesawat nirawak itu.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Ukraina sebut tak terlibat dalam serangan drone Kremlin
Baca juga: Rusia tuding AS berada di balik serangan drone Kremlin
Baca juga: Gedung Putih bantah terlibat dalam serangan drone terhadap Kremlin
Penerjemah: Shofi Ayudiana
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023