LCT bisa berhasil kalau ada insentif yang diberikan oleh Bank Indonesia (BI) atau pemerintah.....
Jakarta (ANTARA) - Ekonom sekaligus Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira merekomendasikan pemerintah untuk memberikan insentif kepada pelaku dunia usaha agar penggunaan mata uang lokal atau Local Currency Transaction (LCT) dapat berhasil.
“LCT bisa berhasil kalau ada insentif yang diberikan oleh Bank Indonesia (BI) atau pemerintah bagi para eksportir dan importir. Misalnya, BI lebih banyak menyerap ringgit atau won, sehingga eksportir dan importir bisa menggunakan uang lokal untuk transaksi,” kata Bhima saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Bhima melihat penyerapan mata uang lokal di kalangan eksportir dan importir terbilang masih rendah.
Misalnya, dalam transaksi perdagangan antara Thailand dan Indonesia, porsi penyerapan penggunaan mata uang lokal masih berada di kisaran 4 persen. Hal itu menunjukkan perdagangan logistik masih lebih banyak yang mengandalkan pembayaran dengan menggunakan mata uang non-lokal, seperti dolar dan euro.
Padahal, kata dia lagi, potensi ekspor-impor antara Indonesia dengan Thailand cukup besar.
“Jadi, perlu diberikan insentif. Perbankan dan perluasan mitra LCT juga perlu didorong,” ujar Bhima.
Senada dengan Bhima, Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto juga menyoroti pentingnya kesamaan pandangan antara pemerintah dan pelaku dunia usaha terkait manfaat penerapan LCT.
Menurut Eko, perlu adanya upaya meyakinkan eksportir dan importir terkait dampak positif yang mereka terima bila menggunakan LCT.
Pasalnya, Eko menemukan masih adanya gap antara pemerintah dengan eksportir dan importir. Dalam konteks itu, eksportir dan importir masih lebih menyukai penggunaan dolar Amerika Serikat (AS) yang nilainya lebih stabil dan bisa diterima di mana pun.
Oleh karena itu, Eko mengatakan pemerintah perlu meyakinkan eksportir dan importir bahwa LCT juga memberikan keuntungan untuk mereka.
Eko juga mengingatkan bahwa upaya tersebut juga perlu diterapkan di negara-negara lainnya agar implementasi LCT dapat berjalan secara efektif.
“Ini tidak bisa sendirian. Memang harus didorong oleh forum-forum, termasuk forum ASEAN ini,” ujar Eko.
Baca juga: Pemerintah kaji dampak penggunaan LCT secara masif di ASEAN
Baca juga: Ekonom optimistis dampak LCT di ASEAN makin besar dan meluas
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023