Kendari (ANTARA) - Tim SAR gabungan berhasil menemukan pengemudi dan teknisi kapal kecil pengantar wisatawan yang sebelumnya dilaporkan hilang saat mengantar wisatawan ke Pulau Labengki di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.
"Kedua korban sudah ditemukan dalam keadaan selamat oleh Tim SAR Gabungan sekitar 15,72 mil laut arah utara timur laut dari lokasi mereka dilaporkan bilang," kata Pelaksana Tugas Kepala Kantor Basarnas Kendari Rudi di Kendari, Kamis.
Rudi menyebut kedua korban bernama Sahid (49) warga Desa Nii Tanasa Kecamatan Lalonggasumeeto Kabupaten Konawe sebagai pengemudi kapal dan Bakri (60) sebagai teknisi kapal merupakan warga Desa Rapambinopaka Kecamatan Lalonggasumeeto, Konawe.
Basarnas menyebut kedua korban selanjutnya dievakuasi ke Desa Nii Tanasa Kecamatan Lalonggasumeeto Kabupaten Konawe oleh Tim SAR gabungan.
Baca juga: Basarnas cari kapal yang hilang saat antar wisatawan ke Pulau Labengki
Baca juga: Dua korban hilang akibat tabrakan kapal di Tanjabbar ditemukan
Rudi mengatakan operasi pencarian korban melibatkan unsur gabungan mulai Tim Penyelamat KPP Kendari, Pos Polairud Konawe Utara, nelayan Labengki hingga keluarga korban.
Sebelumnya pada Rabu (3/5) sekitar pukul 09.15 WITA, terdapat dua kapal masing-masing jumlah penumpang sebanyak empat orang dengan rincian dua dari pihak kapal dan dua orang wisatawan lokal yang hendak diantar ke Pulau Labengki.
Kedua kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Nii Tanasa di Kabupaten Konawe menuju Pulau Labengki Kabupaten Konawe Utara untuk mengantar empat orang wisatawan lokal dengan memuat masing-masing dua orang di setiap kapal.
Selanjutnya pada pukul 11.00 WITA satu dari dua kapal tersebut mengalami mati mesin di sekitar perairan antara Pulau Labengki dan Pulau Bahubulu, Konawe Utara. Akibatnya dua orang wisatawan lokal pindah di kapal yang satu untuk melanjutkan perjalanan ke Pulau Labengki.
Sedangkan kapal pertama melakukan perbaikan mesin. Setelah mengantar empat orang wisatawan lokal tersebut, kapal kedua kembali pulang dan melewati lokasi kapal pertama mengalami mati mesin.
Namun, kapal pertama bersama dua orang penumpangnya sudah tidak ada sehingga kapal pertama melanjutkan perjalanan kembali menuju pelabuhan Nii Tanasa.
Lebih lanjut Rudi mengatakan, sesampainya kapal kedua di Pelabuhan Nii Tanasa, mereka tidak melihat kapal pertama. Saat itu lalu dilakukan pencarian namun dengan hasil nihil sehingga kejadian itu dilaporkan ke Basarnas Kendari.
"Dengan ditemukan korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup, seluruh unsur yang terlibat di kembalikan ke kesatuannya masing-masing," kata Rudi.*
Baca juga: Tim SAR cari dua korban hilang pada tabrakan kapal di Tanjabbar Jambi
Baca juga: Tabrakan kapal di perairan Bengkalis, satu orang hilang
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023