Guiyang (ANTARA) - Provinsi Guizhou di China, pusat mahadata (big data) utama negara tersebut, merampungkan investasi senilai lebih dari 8,07 miliar yuan (1 yuan = Rp2.127) atau sekitar 1,17 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.716) pada kuartal pertama (Q1) tahun ini.
Dari total investasi tersebut, sekitar 1,5 miliar yuan di antaranya digunakan untuk menyalurkan lebih banyak sumber daya komputasi dari wilayah timur China ke wilayah barat negara itu yang kurang berkembang namun kaya sumber daya, menurut Biro Administrasi Pengembangan Mahadata Provinsi Guizhou.
Sampai akhir Maret 2023, 10 pusat data besar dan delapan pusat data ultrabesar telah dibangun di Guizhou. Selain itu, total daya dukung peladen (server) di 18 pusat data melampaui 2,25 juta unit.
Terkait infrastruktur informasi, hingga akhir Maret, Guizhou telah menambah 2.362 stasiun pemancar atau base transceiver station (BTS) 5G, meningkatkan jumlah BTS 5G mereka menjadi 87.000 dan menambah total panjang kabel optik mereka menjadi lebih dari 1,9 juta kilometer.
Tahun ini, Guizhou berencana merampungkan investasi proyek senilai 20 miliar yuan di sektor mahadata mereka serta meluncurkan lebih dari 200 proyek ekonomi digital dengan potensi pertumbuhan yang kuat, ungkap biro tersebut.
Pewarta: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2023