Jakarta (ANTARA) - Tim nasional Indonesia U-22 menghantam Myanmar dengan kemenangan besar 5-0 pada pertandingan kedua Grup A SEA Games 2023 yang dimainkan di Stadion Nasional, Phnom Penh, Kamis.

Gol-gol kemenangan Garuda Muda dibukukan oleh Marselino Ferdinan pada menit ke-20, serta melalui eksekusi penalti Ramadhan Sananta pada menit ke-31. Kemudian Ramadhan mengemas gol keduanya pada laga ini pada menit ke-60, dan Fajar Fathur Rahman serta Titan Agung melengkapi kemenangan Indonesia melalui gol-gol mereka pada menit ke-74 dan 87.

Dengan kemenangan tersebut, Indonesia kembali memuncaki klasemen sementara Grup A dengan koleksi enam poin. Sedangkan Myanmar tertahan di posisi ketiga dengan koleksi tiga poin.

Indonesia mengambil kendali permainan sejak awal. Ancaman pertama diberikan oleh Ramadhan melalui sundulan yang kurang tajam dan masih dapat ditangkap kiper Myanmar Pyae Phyo Thu.

Namun Myanmar bukan tanpa peluang. Mereka sempat mengancam pada menit kedelapan, saat Oakkar Naing menerima umpan terobosan di area pertahanan Indonesia, dan melepaskan tembakan yang masih dapat ditepis kiper Ernando Ari.

Dua peluang berikutnya kembali menjadi milik anak-anak asuh pelatih Indra Sjafri itu. Rizky Ridho menanduk bola tendangan bebas yang dapat ditahan kiper Myanmar, bola pantul yang kembali disambar Rizky juga masih dapat ditangkap sang kiper. Tidak lama kemudian Fajar Fathur Rahman melepaskan tembakan dari luar kotak penalti yang masih dapat diredam kiper Puae Phyo Thu.

Baca juga: Indonesia memimpin 2-0 atas Myanmar pada babak pertama

Indonesia baru mampu memecahkan kebuntuan pada menit ke-20. Marselino yang menerima bola muntah kemudian melepaskan tendangan akurat dari luar kotak penalti, untuk bersarang ke gawang Myanmar. 1-0 untuk keunggulan Indonesia.

Fajar Fathur Rahman kembali mengejutkan kubu Myanmar lewat sepakan mendadaknya. Namun pada menit ke-30 Indonesia mendapat hadiah penalti setelah Marselino dilanggar di kotak terlarang. Eksekusi penalti dilakukan dengan sempurna oleh Ramadhan, untuk mengubah kedudukan menjadi 2-0.

Pada sisa waktu babak pertama, Indonesia masih terus melancarkan serangan, termasuk melalui sepakan jarak jauh Ramadhan yang melambung di atas gawang Myanmar. Meski demikian tidak tercipta gol tambahan sampai peluit tanda babak pertama usai berbunyi.

Myanmar tampil lebih baik pada awal babak kedua, mereka beberapa kali berhasil merepotkan pertahanan Indonesia. Salah satu peluang bagus dimiliki Aung Myo Khant saat melepaskan sepakan melebar.

Namun setelah itu, Indonesia mampu memperbesar keunggulan. Ramadhan yang menerima bola di sisi kanan pertahanan Myanmar, meliuk-liuk untuk mengecoh bek dan kiper lawan, sebelum melepaskan sepakan sambil membalikkan badan yang berujung pada gol ketiga Indonesia.

Kiper Ernando Ari sempat dipaksa meredam sepakan pemain Myanmar pada menit ke-62. Tidak lama kemudian, Indonesia mendapatkan gol keempatnya, kali ini melalui sepakan Fajar dari luar kotak penalti yang melesak masuk ke sudut kanan bawah gawang Myanmar.

Meski sudah unggul empat gol, Indonesia tidak mengendurkan tekanan. Beberapa pemain pengganti seperti Beckham Putra dan Titan memiliki peluang bagus untuk memperbesar keunggulan tim Garuda Muda, namun gol kelima belum didapat karena ketidakmampuan mereka menyelesaikan peluang.

Gol penutup baru tercipta menjelang laga usai. Titan yang lolos dari perangkap offside kali ini mampu menguasai bola dengan tenang, sebelum melepaskan sepakan yang bersarang di gawang Myanmar.

Daftar susunan pemain:

Indonesia: Ernando Ari, Pratama Arhan, Rizky Ridho, Muhammad Ferrari, Bagas Kaffa, Taufany Muslihuddin, Alfreanda Dewangga, Marselino Ferdinan, Fajar Fathur Rahman, Ramadhan Sananta, Witan Sulaeman

Myanmar: Pyae Phyo Thu, Zaw Win Thein, Thet Hein Soe, Yan Kyaw Soe, Ye Yint Phyo, Oakkar Naing, Hin Htet Aung, Shin Thant Aung, Htoo Myat Khant, Naung Naung Soe, Swan Htet.

Baca juga: Pelatih Indra Sjafri lakukan sejumlah perubahan saat lawan Myanmar
Baca juga: Laga lawan Myanmar bakal jadi pembuktian kebugaran Timnas Indonesia

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023