Pontianak (ANTARA) - Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar), Muda Mahendrawan mengatakan penyerapan APBD Kabupaten Kubu Raya tahun 2022 menjadi yang tertinggi di Kalbar yakni mencapai Rp1,51 triliun atau sekitar 93 persen dari target Rp1,67 triliun.

"Alhamdulillah, pada rapat Koordinasi Keuangan Daerah se-Kalbar, bisa dilihat realisasi APBD Kubu Raya 2022 menjadi yang tertinggi di Kalbar, yakni sekitar 93 persen. Artinya penyerapan anggaran kita sudah sangat optimal dibanding daerah lain," kata Muda usai menghadiri Rapat Koordinasi Keuangan Daerah se-Kalbar di Sungai Raya, Kamis.

Muda menjelaskan daya serap APBD merupakan bagian dari indikator utama bagi Kubu Raya yang memiliki kewenangan untuk menyalurkan berbagai program yang bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di seluruh penjuru Kubu Raya.

"Hal ini juga bagian dari upaya bagi Pemkab Kubu Raya untuk melakukan kualitas hidup masyarakat di seluruh sektor baik fisik maupun nonfisik serta pemberdayaan masyarakat," katanya.

Muda menambahkan laporan realisasi ini tanggung jawab bagi Pemkab Kubu Raya kepada masyarakat dalam upaya menjalankan kewenangan dan mengelola anggaran.

Ia juga menjelaskan serapan APBD Kubu Raya pada 2021 lalu menjadi tertinggi kedua di Indonesia setelah Kabupaten Lampung, sehingga diharapkan pada 2022 serapan APBD Kubu Raya bisa berada di lima besar di Indonesia.

"Dengan serapan APBD yang ada saat ini, tentunya Kubu Raya telah menunjukkan upaya dengan cara yang lebih bersinergi dan fokus. Karena jika sisa anggaran terlampau lebih besar, maka menunjukkan bahwa Pemkab Kubu Raya banyak perencanaan maupun eksekusi yang kurang tepat," tuturnya.

Baca juga: Bupati Kubu Raya minta OPD publikasikan program kerja melalui media
Baca juga: Bupati Kubu Raya raih Anugrah Parahita Ekapraya

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023