"Targetnya di tahun ini satu digit, jadi 9 persen. Dan ke depannya kami targetkan zero stunting di kota ini," kata Wakil Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi saat mendampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin meninjau kegiatan Posyandu Rukun, Kelurahan Lingkar Barat, Kecamatan Gading Cempaka, di Bengkulu, Kamis.
Dedy Wahyudi yang juga selaku pembina Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Bengkulu menyebutkan pola kerja sama berbagai pihak berperan penting dalam menurunkan angka stunting.
Baca juga: Wapres minta koordinasi antarlembaga dibenahi guna turunkan stunting
Baca juga: Wapres cek posyandu Kota Bengkulu untuk percepat penurunan "stunting"
Hal itu pun, kata dia, terbukti pada 2022 lalu Kota Bengkulu berhasil menurunkan angka stunting dari 22,1 persen menjadi 12,9 persen.
Menurut dia, target menurunkan stunting menjadi 1 digit bukanlah sebuah langkah mustahil asalkan kolaborasi dan peran aktif seluruh pihak berjalan dengan baik.
Wakil Presiden (Wapres) RI KH. Ma’ruf Amin bersama Ibu Wury Ma’ruf Amin meninjau kegiatan Posyandu Rukun, Kelurahan Lingkar Barat, Kecamatan Gading Cempaka pada hari ke-2 kunjungan kerja (kunker) ke Kota Bengkulu, Kamis.
Kehadiran Wapres disambut langsung Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan dan Wakil Wali Kota Dedy Wahyudi. Dalam kunjungannya, Wapres Ma'ruf Amin memastikan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh posyandu berjalan secara aktif sesuai dengan tugas dan fungsinya, terutama dalam melakukan deteksi dini dan penanganan balita stunting.
Baca juga: Wagub: Rekonsiliasi TPPS tingkatkan aksi kovergensi turunkan stunting
Baca juga: Kasus stunting di Mukomuko tertinggi di Bengkulu capai 10,38 persen
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023