Ia (Suarez) bertindak seperti pemain sepak bola profesional lainnya. Seseorang dapat saja berbuat yang sama di masa depan
London (ANTARA News) - Komentator televisi Inggris menyebut pemain Liverpool Luis Suarez telah berlaku "curang" (cheat) ketika menggunakan tangan saat mencetak gol ke gawang lawan.
Liverpool mengalahkah Mansfield Town 2-1 dalam ajang babak ketiga Piala FA yang digelar di Anfield pada Minggu (6/1). Aksi curang Suarez itu sontak memantik kontroversi.
Penyiar sepak bola Jon Champion mengutarakan pendapatnya lewat stasiun televisi ESPN mengenai aksi curang Suarez itu. Dalam sebuah rekaman pertandingan terlihat bahwa striker asal Uruguay itu menggunakan tangannya sebelum mencepoloskan bola ke gawang Alan Marriott. Wasit mengesahkan gol Suarez itu.
Dengan merujuk kepada hasil rekaman itu, Champion mengatakan, "Itulah, saya gusar, setelah melihat aksi yang curang tersebut."
"Kita harus bertanggungjawab atas penegakan standar tayangan bagi para pemirsa. Kebijakan keredaksian ESPN tidak boleh bias oleh kepentingan apa pun. Kami harus melontarkan komentar atas terjadinya insiden itu," katanya.
Ulah Suarez ini mewarnai ziarah sepak bola Inggris. Pada Februari 2012, Suarez menolak bersalaman dengan Patrice Evra dalam laga melawan Manchester United di Old Trafford. Pada Oktober 2011, Suarez menghina Evra denga kata-kata bernada rasisme. Ia kena skors delapan laga dari FA dan didenda 40 ribu pound.
Sementara manajer Liverpool Brendan Rodgers mengomentari aksi Suarez itu.
"Itulah bagian dari hidup. Kalau saja tindakan kita tidak selalu menuai komentar dari orang lain. Ia telah melewati hidupnya di sini dan meniti kariernya di negeri ini," katanya.
Mantan pemain belakang Liverpool yang kini menjadi pengamat sepak bola Alan Hansen terkesan membela Suarez. "Apa yang sebenarnya dilakukan Suarez," tulis Hansen dalam harian Daily Telegraph.
"Ia (Suarez) bertindak seperti pemain sepak bola profesional lainnya. Seseorang dapat saja berbuat yang sama di masa depan," katanya.
"Suarez mengikuti peraturan dalam sepak bola bahwa bermainlah terus selama wasit belum meniup peluit. Jika wasit tidak meniup peluit sebagai tanda telah terjadi pelanggaran, maka itu salah wasit, bukan salah pemain," katanya juga.
(A024)
Penerjemah: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013