Saya enggak bisa membahas substansi-nya, karena aturan kelembagaan-nya kajiannya tertutup. Hanya bisa saya sampaikan itu

Jakarta (ANTARA) - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional RI Andi Widjajanto menyatakan bahwa pihaknya telah memaparkan hasil tujuh putaran kajian mengenai Papua, termasuk perihal empat daerah otonomi baru (DOB) baru yang dibentuk akhir tahun lalu serta permasalahan eskalasi kekerasan di Bumi Cenderawasih itu.

Paparan yang dimulai sejak awal tahun 2023 tersebut disampaikan Lemhannas kepada beberapa kementerian seperti Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) dan Kementerian Pertahanan (Kemhan), serta Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin.

"Sudah tujuh putaran yang kami lakukan. Sudah dipaparkan ke Kemenko Polhukam, Kemhan, beberapa menteri, terakhir dengan Pak Wapres sudah rapat," kata Andi kepada awak media di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis.

Kendati demikian, Andi menyatakan bahwa hasil kajian secara spesifik belum bisa disampaikan ke publik.

Baca juga: DPR dan Lemhannas rapat tertutup bahas berbagai macam masalah Papua

Baca juga: Prabowo: Kajian Lemhannas berharga tingkatkan kewaspadaan pertahanan

"Saya enggak bisa membahas substansi-nya, karena aturan kelembagaan-nya kajiannya tertutup. Hanya bisa saya sampaikan itu," ujarnya.

Andi menyampaikan bahwa Lemhannas masih akan melanjutkan kajian tersebut sesuai rencana, termasuk dalam bentuk pantauan kajian bulanan.

"Perdamaian Papua tentunya. Perdamaian dan kesejahteraan Papua," ujar Andi ketika ditanya tujuan akhir dari kajian yang dilakukan Lemhannas soal Papua tersebut.

Rencana Lemhannas melakukan kajian soal Papua diungkapkan oleh Andi pada akhir tahun 2022 salah satunya untuk mengkaji kesiapan DOB di Papua yakni Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Tengah mengikuti Pemilu 2024 dan Pilkada Serentak 2024.

Selain soal DOB di Papua, kata Andi, Lemhannas akan melakukan kajian khusus terkait eskalasi kekerasan di Papua. Ia menjelaskan pihaknya akan mulai mengkaji dari gejala kekerasan terlebih dahulu.

"Baru kemudian bergerak untuk mencari akar struktural-nya di Papua, apakah akar struktural-nya ditemukan di faktor sejarah, faktor identitas atau misalnya faktor distribusi kesejahteraan," katanya di Kantor Lemhannas pada 21 Desember 2022.

Papua menjadi salah satu fokus kajian strategis Lemhannas tahun 2023 selain tujuh topik lain yakni konsolidasi demokrasi, transformasi digital, ekonomi hijau, ekonomi biru, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, krisis, dan geopolitik.

Sebelumnya, pada 4 April 2023, Lemhannas juga sempat menghadiri rapat tertutup dengan Komisi I DPR RI membahas berbagai macam kompleksitas permasalahan dan kajian-kajian di Papua.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023