"Saya meminta seluruh kader patuh, karena pengunduran diri Iskandar Idrus merupakan keputusan pribadi dan dirinya masih tetap sebagai anggota PAN dan tidak mengganggu soliditas dan kekompakan dalam membesarkan partai,"

Ternate (ANTARA) - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Maluku Utara (Malut) meminta seluruh kader untuk tunduk terhadap seluruh keputusan partai, usai pengunduran Ketua DPW PAN Malut, Iskandar Idrus karena tidak diakomodir menjadi caleg DPR-RI.

"Saya meminta seluruh kader patuh, karena pengunduran diri Iskandar Idrus merupakan keputusan pribadi dan dirinya masih tetap sebagai anggota PAN dan tidak mengganggu soliditas dan kekompakan dalam membesarkan partai," kata Ketua DPW PAN Malut, Tutur Sutikno usai Rapat Koordinasi dengan seluruh pengurus DPW Malut dan DPD PAN di Malut, Kamis.

Menurut dia, kehadirannya untuk menggantikan posisi Iskandar Idrus secara definitif selain menjalankan roda organisasi partai, juga menyelesaikan berbagai kebutuhan administrasi untuk pendaftaran calon anggota legislative (caleg) melalui DPW PAN untuk di bawa ke KPU Malut maupun KPU kabupaten/kota.

Dia menyebut, saat ini, DPW PAN Malut fokus untuk melakukan pengisian bacaleg melalui PAN Malut yang mengundurkan diri setelah Ketua DPW PAN Iskandar Idrus yang juga anggota DPRD Maluku Utara mengundurkan diri dari jabatannya di partai.

Kendati demikian, dirinya mengakui hubungannya sangat dekat dengan mantan Ketua DPW PAN Malut, Iskandar Idrus dan secara organisasi, keputusan DPP PAN agar Iskandar Idrus tetap mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Malut agar kursi DPRD dapil Ternate-Halbar tetap dipertahankan dan DPP PAN Malut mencalonkan tiga tokoh seperti Abdurahman Lahabato (anggota DPD-RI dua periode), Hein Namotemo yang juga Bupati Halmahera Utara dua periode bersama Nita Budi Susanti yang juga anggota DPD-RI dan DPR-RI merupakan hasil survei internal.

"Sedangkan, keputusan DPP PAN untuk masukkan nama Nita Budi Susanti yang juga istri mendiang Sultan Ternate Mudaffar Sjah sangat beralasan, selain memenuhi kuota 30 persen perempuan, Nita Budi Susanti juga merupakan tokoh yang diprediksi akan mendulang suara untuk kursi DPR-RI melalui PAN," ujarnya.

Sementara itu, kekecewaan terhadap keputusan Ketum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan yang tidak mengakomodir Iskandar Idrus sebagai Bacaleg DPR RI pada Pemilu serentak di 2024 mendatang diikuti pengurus lain.

Ketua Bappilu, DPW PAN Malut, Hairun Rizal yang dihubungi menyatakan mundur secara resmi dari jabatannya sebagai ketua Bappilu DPW PAN Malut.

"Saya sebagai ketua Bappilu PAN Maluku Utara menyatakan mundur dari pengurus DPW PAN Malut sekaligus mundur dari Bacaleg DPRD Provinsi Maluku Utara Partai Amanat Nasional (PAN)," ujar Hairun.

Dia menyebut, DPP PAN mestinya mengakomodir Iskandar Idrus sebagai Bacaleg DPR RI Dapil Malut pada Pemilu 2024 mendatang, karena ada rapat koordinasi Komite Pemenangan Pemilu Nasional yang melibatkan Komite Pemenangan Pemilu Wilayah, Ketua DPP PAN Zulkifli Hasan telah janjikan dan rekomendasikan agar Iskandar Idrus harus dicalonkan sebagai anggota DPR-RI, tetapi hal itu tidak diakomodir.

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023