Sebetulnya tidak perlu malu mengikuti inovasi Richard"
Jakarta (ANTARA News) - Christian Hadinata, Kasubid Pelatnas PBSI, mengatakan model pelatihan yang diberikan Richard Mainaky kepada anak didiknya merupakan inovasi yang patut ditiru karena membawa nomor ganda campuran lebih stabil prestasinya ketimbang nomor lain.
"Sebetulnya tidak perlu malu mengikuti inovasi Richard," kata Christian di Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta, Senin.
Menurut Christian, dari pelatihan yang diterapkan Richard terlihat anak didiknya lebih bagus dibandingkan nomor lainnya. Ia menyebutkan ada variasi latihan pertahanan diri, kekuatan tangan dengan menempelkan punggung di papan kemudian memukul hanya mengandalkan tangan, serta latihan di pasir.
"Hal-hal itu sederhana tapi efeknya bagus. Ini yang perlu dilakukan di nomor-nomor lain, harus berani dengan inovasi-inovasi tersebut," tambahnya.
Richard tidak hanya sukses memoles ganda campuran Tontowi Ahmad-Lilyana Natsir tetapi jauh sebelumnya ia berhasil membawa beberapa pasangan menghasilkan gelar internasional seperti Tri Kusharyanto-Minarti Timur, Nova Widianto-Liliyana Natsir serta pasangan lainnya.
"Makanya perotasian pelatih bisa membuat suasana latihan lebih bagus, lebih bersemangat," tambahnya.
PB PBSI baru saja mengumumkan nama-nama atlet dan pelatih yang dipromosi maupun di degradasi dari Pelatnas Cipayung. Terdapat juga atlet yang dirotasi seperti Aryono yang tadinya memegang tunggal putri digeser ke tunggal putra. Setiap nomor juga dipegang tiga pelatih, satu pelatih kepala serta dua asisten pelatih.
(M047)
Pewarta: Monalisa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013