kondisi saat ini masih bisa diatasi

Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kalimantan Selatan menggelar Apel Kesiapan Personel dan Peralatan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Kalimantan Selatan 2023.

“Hari ini kita melaksanakan apel siaga menghadapi bencana kebakaran hutan dan lahan sekaligus memperingati hari kesiapsiagaan bencana 2023,” ucap Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor saat memberikan arahan pada apel kesiapsiagaan bencana Karhutla di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Rabu.

Menurut Sahbirin, seluruh jajaran Forkopimda di Kalimantan Selatan harus dapat memperkuat sinergitas untuk berkolaborasi mencegah Karhutla.

Sahbirin menyebut ada beberapa titik rawan di wilayah Kalsel, salah satu paling rawan adalah daerah Bandar Udara (Bandara) yang suhunya terpantau cukup panas.

Baca juga: BPBD Hulu Sungai Utara tingkatkan patroli cegah karhutla
Baca juga: Pemprov Kalsel tetapkan status siaga kabut asap akibat karhutla

Lebih lanjut Sahbirin mengatakan, pada Senin (1/5) Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis data cuaca di wilayah Indonesia Timur, sinar ultraviolet matahari cukup panas dan dikategorikan berbahaya dan ekstrem.

“Masyarakat Kalimantan Selatan tetap waspada dan berhati-hati terhadap iklim cuaca saat ini, tapi jangan khawatir berlebihan karena kondisi saat ini masih bisa diatasi,” katanya.

Meskipun keadaan lahan di Kalsel terpantau aman, Sahbirin mengimbau seluruh pihak harus waspada sedini mungkin.

Ia menuturkan, kejadian Karhutla terakhir yang terjadi pada tahun 2021 di Kalsel agar tidak terulang kembali sehingga diinstruksikan ke seluruh jajarannya harus melakukan upaya pencegahan dan pengendalian.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Kalimantan Selatan itu memberikan apresiasi kepada para pihak yang selalu siaga dalam penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kalsel.

Karhutla, menurut Gubernur, tidak hanya mengganggu kesehatan fisik, namun juga mengganggu aktivitas transportasi khususnya jalur udara sehingga berdampak pada perekonomian di Kalsel.

Baca juga: Polisi gandeng PT SAM cegah Karhutla
Baca juga: Gandeng BPBD, Indocement antisipasi bencana banjir-karhutla di Kalsel

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023