Pelindo Jasa Maritim gelar workshop naikkan kapasitas SDM awak kapal

Makassar (ANTARA) - PT Pelindo Jasa Maritim, Sub Holding dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero) menggelar Workshop Transformasi untuk meningkatkan kapasitas SDM awak kapal.

"Untuk menjaga kehandalan kapasitas SDM awak kapal, maka kami menggelar workshop yang akan dilakukan di setiap regional," kata Senior Vice President Sekretaris Perusahaan, Tubagus Patrick Tribudi Utama Iskandar di Makassar, Rabu.

Menurut dia, belajar tidak pernah mengenal usia dan masa. Melalui pembelajaran, apapun bentuk kegiatannya, manusia dapat terus mengasah diri sehingga menjadi lebih baik dari sebelumnya serta memiliki kemampuan yang lebih mumpuni.

Demikian pula dengan Subholding PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM) yang salah satu focus bisnisnya adalah layanan jasa kapal.

Melalui serangkaian Transformasi Awak Kapal yang ditujukan untuk para awak kapal, perusahaan secara berkesinambungan menjaga kapasitas SDM agar benar-benar handal dalam memberikan layanan kepada seluruh pemakai jasa.

"Ada beberapa seri Workshop yang kami siapkan untuk setiap Regional. Sebagai seri awal, ini digelar selama tiga hari di Surabaya, dari 2 hingga 4 Mei 2023," jelas Tubagus Patrick.

Sasaran utama adalah para awak kapal di SPJM seperti nakhoda, Kepala Kamar Mesin (KKM), Mualim I dan II, Masinis serta petugas Technical Superintendent.

Dalam workshop ini, mereka akan diperkaya dengan materi-materi mulai dari materi dasar seperti Basic Vessel atau Tug’s Operation, Basic Ship Maintenance dan Troubleshooting, serta Safety Practice.

Dalam workshop ini juga terdapat materi Sustainability Improvement Through AKHLAK Framework, dan Basic HSSE Marine yang merupakan penguatan bisnis dalam mengimplementasikan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L).

Mengingat awak kapal adalah sumber daya manusia dengan tingkat risiko tempat kerja yang tinggi, sehingga prioritas pada K3L adalah hal mutlak yang harus diperhatikan.

SPJM sebagai bagian dari Pelindo, perusahaan yang menerapkan standar ESG atau Environment, Social and Governance.

Standar ini adalah meletakkan aspek Lingkungan, Sosial, Tata Kelola dengan praktik bisnis dan investasinya yang terintegrasi serta terimplementasi dalam kebijakan perusahaan sehingga menciptakan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.