Jakarta (ANTARA) - Beberapa aktor dan aktris yang berperan dalam film horor "Kajiman Iblis Terkejam Penagih Janji" menyampaikan harapannya terhadap kemajuan pendidikan di Indonesia.

Dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei, para aktor dan aktris yang hadir dalam konferensi pers film "Kajiman Iblis Terkejam Penagih Janji" di Jakarta, Rabu menyampaikan harapan terbaik mereka untuk perkembangan bidang pendidikan di Indonesia.

Para aktor dan aktris yang terlibat dalam film ini antara lain Aghniny Haque, Tyo Pakusadewo, Jourdy Pranata, Mian Tiara, Ully Triani, dan aktor dari Malaysia Iedil Dzuhrie Alaudin.

Aktor Jourdy Pranata berharap kemajuan pendidikan di Indonesia bisa lebih merata ke berbagai daerah dan lebih diprioritaskan oleh pemerintah.

"Semoga (sektor) pendidikan (di Indonesia) semakin diprioritaskan dari segi fasilitas dan pemerataan ke daerah," kata Jourdy.

Dia mengaku sedang mencoba berkontribusi terhadap pemerataan pendidikan di Indonesia dengan menyumbangkan buku dan baju kepada orang-orang yang kurang mampu.

"Aku juga terlibat menyumbangkan apa yang aku punya kayak buku dan baju buat temen-temen yang kurang mampu," ujar Jourdy.

Sementara aktris Aghniny Haque lebih menekankan kepada perkembangan pendidikan seni karena menurutnya pendidikan itu tidak hanya soal ilmu eksak atau hitungan karena ilmu seni juga merupakan bagian dari bidang pendidikan Indonesia.

"Tolong buat di-explore lebih ke dunia seni, Harus didukung (pendidikan) seni-nya kita," kata Aghniny.

Baca juga: Kemendikbudristek: SDM berkualitas kunci negara berpendapatan tinggi
Iedil Dzuhrie Alaudin (kiri), Ully Triani (tengah) dan Mian Tiara (kanan) saat konferensi pers film "Kajiman Iblis Terkejam Penagih Janji" di Metropole XXI, Jakarta Pusat pada Rabu (3/5). (ANTARA/Farhan Arda Nugraha)

Selanjutnya, Ully Triani berharap pendidikan di Indonesia bisa dirasakan oleh anak-anak di Indonesia secara lebih merata karena dia menilai kemajuan pendidikan saat ini hanya terasa di kota-kota besar.

"Aku berharap semua anak di Indonesia bisa merasakan pendidikan dengan merata, karena mungkin sekarang (kemajuan pendidikan) cuma di kota-kota besar tapi ga sampai pelosok. Kita tau banyak yang sekolahnya rusak atau tidak ada guru, jadi harapannya bisa merata di seluruh Indonesia," ujar Ully.

Sepakat dengan Ully, Mian Tiara menambahkan dengan berharap sistem pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik lagi dan hasilnya dapat lebih efektif sesuai dengan umur para peserta didik.

"Sistem pendidikan di Indonesia juga bisa lebih baik lagi dan dicari formula sebaik mungkin yang cocok untuk anak-anak supaya hasilnya terasa sekali dan efektivitasnya dari anak kecil yang belajar disesuaikan dengan umur mereka," kata Mian.

Sementara itu, Iedil Dzuhrie Alaudin berharap agar semua anak-anak di Indonesia memiliki kesempatan untuk bersekolah karena menurutnya kesempatan bersekolah adalah hal yang sangat penting bagi anak-anak di Indonesia.

"Semoga anak-anak di Indonesia bisa sekolah, itu paling penting," kata Iedil. Dia menambahkan pemerintah perlu memberikan dukungan kepada anak-anak Indonesia agar bisa bersekolah.


Baca juga: KSP: Pemerintah bekerja keras tingkatkan kualitas pendidikan nasional

Baca juga: Menag tegaskan madrasah siap terapkan kurikulum Merdeka Belajar

Baca juga: Mendikbudristek: Beasiswa Pendidikan Indonesia dukung capai cita-cita


Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2023