Presiden belum punya rencana reshuffle kabinet

Pak SBY akan menunjuk kader yang baik untuk menjadi Menpora"

Jakarta (ANTARA News) - Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Ramadhan Pohan menegaskan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sampai saat ini belum punya rencana untuk merombak (reshuffle) Kabinet Indonesia Bersatu II.

"Yang jelas dari Presiden bahwa pada konteks kekinian yaitu per Januari 2013 belum ada keinginan untuk reshuffle. Tapi kita kan tidak tahu tentang dinamika apa yang terjadi besok atau lusa," kata Ramadhan disela Rapat Paripurna DPR Pembukaan Masa Persidangan III tahun sidang 2012-2013.

Dia juga mengatakan bahwa Partai Demokrat berharap segala hal dalam pemerintahan dapat berjalan lancar sehingga tidak perlu dilakukan reshuffle kabinet.

Namun, dia juga menyatakan masih ada kemungkinan hal itu akan terjadi karena Presiden akan tetap mengawasi dan mempertimbangkan kinerja di beberapa kementerian.

"Tapi tentu saja tidak akan ada penilaian yang di luar masalah kualitas kinerja, seperti rasa suka atau tidak suka," ujarnya.

Menurut dia, dalam sisa waktu masa pemerintahan SBY dan suhu politik yang memanas, perombakan bisa saja terjadi karena dinamika politik tidak pernah bisa diprediksi.

"Bisa saja, kedepan terjadi sesuatu kepada pemerintahan yang mengharuskan adanya perubahan susunan kabinet," tuturnya.

Terkait posisi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang masih kosong, Ramadhan mengatakan dirinya belum mengetahui nama-nama yang dicalonkan untuk posisi tersebut.

"Kami sepenuhnya percaya bahwa Pak SBY akan menunjuk kader yang baik untuk menjadi Menpora, dan siapa pun yang ditunjuk akan kami dukung 100 persen," katanya.

"Siapa pun kader Demokrat yang ditunjuk oleh Pak SBY untuk mengemban amanah itu pasti akan siap menjalankan dengan baik dan tidak akan mengecewakan publik," lanjutnya.

Dia juga menekankan kembali bahwa penunjukan menteri dan penataan ulang kabinet merupakan hak prerogatif Presiden.

"Hal-hal seperti itu sudah menjadi kewenangan Pak SBY. Kami juga tidak bisa memonitor terus karena itu bukan kewenangan kami," ujarnya.

Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Dipo Alam menyatakan Presiden akan melakukan reshuffle kabinet Indonesia Bersatu II.

(Y012/a011)