Kota Bogor (ANTARA) - Bendung Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat yang dialiri Sungai Ciliwung berstatus siaga 3 banjir Jakarta dengan kenaikan tinggi muka air (TMA) mencapai 140 cm pada Rabu, pukul 19.42 WIB.
Kepala Petugas Jaga Bendung Katulampa Andi Sudirman di Bogor, Sabtu malam, mengatakan hujan deras disertai petir di kawasan Puncak Bogor, berdampak menaikkan TMA di Bendung Katulampa malam ini.
"Hujan sedang hingga deras di Puncak terjadi dari sore hari dan petang hingga malam ini menaikkan TMA Bendung Katulampa," kata dia.
Ia menyebutkan kenaikan TMA di Bendung Katulampa terus terjadi dalam 42 menit dari ketinggian 80 cm dengan status masih normal pada pukul 19.00 WIB, naik menjadi 90 cm pada pukul 19.06 WIB, kemudian 130 cm pada 19.16 WIB, hingga 140 cm pada 19.42 WIB.
Baca juga: Bendung Katulampa Bogor normal meski diguyur hujan setiap sore
Kenaikan juga bersamaan dengan hujan deras mengguyur hampir merata di wilayah Bogor.
Hujan ringan hingga sedang sudah terjadi sejak siang hari di wilayah Kota Bogor. Hujan deras sekitar pukul 17.30 hingga 19.00 WIB. Saat ini hujan ringan disertai petir masih mengguyur wilayah Kota Bogor.
Kondisi tersebut sejalan dengan prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Rabu malam bahwa hujan deras disertai petir berpotensi mengguyur wilayah Kabupaten dan Kota Bogor.
Hingga malam ini, kawasan puncak dan sekitarnya masih diguyur hujan dengan intensitas sedang. Debit air dari Bogor menuju Jakarta diperkirakan dini hari atau menjelang pagi.
Menurut Andi, kemungkinan TMA kembali menurun bisa saja terjadi cepat atau lambat tergantung hujan yang terjadi di Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor.
Dengan hujan intensitas sedang masih mengguyur wilayah Puncak, siaga banjir Jakarta bisa meningkat menjadi siaga 2 hingga siaga 1.
"Warga Jakarta sebaiknya waspada. Hujan masih berlangsung di hulu Ciliwung di wilayah Puncak Bogor," ujarnya.
Baca juga: BPBD DKI sedot banjir di 15 RT di Jakarta
Baca juga: Wali kota peringatkan warga Bogor hingga Jakarta waspada banjir
Pewarta: Linna Susanti
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023