ini adalah langkah awal, tanpa permulaan seperti ini kita tidak akan pernah membuat kemajuan

Phnom Penh (ANTARA News) - Perusahan Heng Development asal Kamboja pada Senin meluncurkan mobil listrik pertama yang diproduksi negara tersebut di provinsi Kandal.

Peluncuran tersebut dilakukan setelah perusahaan itu berhasil menyelesaikan produksi mobil yang diberi nama "Angkor" di pabrik yang dibangun senilai 20 juta dolar di Distrik Takhmao, Provinsi Kandal.

Wakil Ketua Parlemen Kamboja, Khuon Sodary, yang menyaksikan peluncuran tersebut mengatakan keberhasilan tersebut merupakan yang pertama kalinya dilakukan oleh pabrik mobil asal Kamboja sehingga hal tersebut merupakan kebanggaan bagi negara itu.

"Hal ini adalah awal yang baik, meskipun kualitas mobilnya belum sebagus mobil impor, tetapi hal ini adalah langkah awal, tanpa permulaan seperti ini kita tidak akan pernah membuat kemajuan," katanya.

Direktur Jenderal Heng Development, Sieng Chan Heng, mengatakan pabriknya menggunakan material pembuatan dan suku cadang dari perusahaan otomotif dari Shanghai, China.

"Kami yakin bahwa mobil bermerk Angkor ini akan populer di kalangan masyarakat Kamboja, karena mobil ini tergolong ramah lingkungan. Apalagi harganya kurang dari 10 ribu dolar AS," katanya.

Namun Chan Heng tidak menyebutkan jumlah mobil yang akan diproduksi pabrik tersebut setiap tahunnya, karena hal itu akan tergantung pada permintaan pasar.

Model dan desain mobil tersebut dirancang oleh Nhean Phaloek. Menurut Phaloek, mobil bertenaga listrik itu dapat mencapai kecepatan maksimal 60 kilometer per jam.

"Mobil ini akan membantu mengurangi polusi serta membantu mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan bahan bakar minyak," katanya.

Kamboja tercatat membutuhkan 2.000 mobil baru dan 20 ribu mobil bekas setiap tahunnya. Selama ini negara tersebut mengimpor kendaraan dari Jepang, Korea selatan, China, Amerika Serikat, Jerman, dan Inggris.
(P012/AK)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013