Pekanbaru (ANTARA News) - Pemerintah Kota Pekanbaru, Riau, akan memangkas jumlah angkutan kota (angkot) dari 1.100 unit menjadi 500 unit saja yang akan diperbolehkan beroperasi.

"Pemangkasan jumlah angkot yang beroperasi itu dilakukan karena sebagian besar lainnya sudah berusia tua sehingga tidak lagi layak beroperasi," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Dedi Gusriadi, ddalam keterangannya, Senin.

Gusriadi yang didampingi Kasubbag Penhubmas Rizal, mengatakan penggantian angkot dilakukan untuk mendukung kenyamanan penumpang untuk bepergian di dalam kota itu.

Selain itu, sejumlah angkutan kota lain juga diarahkan untuk melayani penumpang pada jalur yang tidak dilalui Trans Metro.

"Untuk kebijakan ini, perusahaan oto (PO) yang tergabung dalam PT Trans Melayu angkot dan bus kota di daerah ini sudah menyetujuinya," katanya.

Sementara itu rencana pengadaan sebanyak 70 unit mobil SAUM Trans Metro Pekanbaru akan diikuti sejumlah PO untuk menanamkan saham mereka.

Sedangkan besarnya saham yang diinvestasikan oleh PO terkait tentunya akan dibahas pada tingkat lebih lanjut sesuai kesepakatan.

"Dalam beberapa hari ke depan seluruh PO sudah membahas hal tersebut sesuai kemampuan mereka untuk berinvestasi dalam trans metro," kata Dedi kebijakan ini ditempuh sekaligus dalam upaya meningkatkan perolehan PAD Kota Pekanbaru.

Tekhnisnya, tambah dia, PO akan bergabung dengan pemodal lain dalam pengadaan armada trans metro dalam bentuk konsorsium.
(F011)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013