Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan memperbanyak pelaksanaan program sekolah siaga kependudukan untuk tingkat sekolah menengah pertama (SMP).
Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina saat sosialisasi sekolah siaga kependudukan di SMP 6 Banjarmasin, Rabu, menyampaikan, saat ini sudah ada tujuh SMP di kotanya yang menjadi sekolah siaga kependudukan.
Baca juga: SMPN Barat Magetan tanamkan nilai anti-korupsi dan siaga kependudukan
Menurut dia, program ini merupakan rintisan beberapa tahun di antaranya sebagai upaya untuk mencegah pernikahan dini dan untuk penanggulangan stunting.
Dikatakan Ibnu Sina, penting terus disosialisasikan kesiap siagaan bagi anak-anak didik dalam integrasi pembelajaran tentang tema yang di luar pembelajaran seperti tema kependudukan.
Baca juga: SMA Negeri 1 Ngaglik dicanangkan sebagai Sekolah Siaga Kependudukan
Diharapkan Ibnu Sina, kepedulian tentang isu-isu kependudukan antara lain stunting, narkoba, kenakalan remaja dan kesenjangan sosial, serta masalah yang terkait dengan kehidupan di Kota Banjarmasin lainnya.
Baca juga: Kepala BKKBN minta guru berikan pendidikan kesehatan reproduksi
Kemudian, dari tujuan sekolah yang sudah berpredikat sekolah siaga kependudukan ini, semua saling berlomba untuk memajukan dan meningkatkan kesadaran terhadap masalah kependudukan yang ada di sekitarnya.
Baca juga: Padang luncurkan sekolah siaga kependudukan
"Ini merupakan apresiasi Pemerintah Daerah (Pemda) terhadap sekolah yang menerapkan sekolah siaga kependudukan. Karena program ini tidak hanya sekolah seperti pada umumnya, tetapi bagaimana permasalahan kependudukan diintegrasikan pada pendidikan," ujarnya.
Baca juga: SMP 1 Suwawa menjadi sekolah siaga kependudukan
Pewarta: Sukarli
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023