Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan memperbanyak pelaksanaan program sekolah siaga kependudukan untuk tingkat sekolah menengah pertama (SMP).

Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina saat sosialisasi sekolah siaga kependudukan di SMP 6 Banjarmasin, Rabu, menyampaikan, saat ini sudah ada tujuh SMP di kotanya yang menjadi sekolah siaga kependudukan.

"Tahun lalu sudah ada lima sekolah, tahun ini tambah lagi dua sekolah, termasuk SMP 6 Banjarmasin ini, kita perbanyak lagi nanti," ucap Ibnu Sina.

Baca juga: SMPN Barat Magetan tanamkan nilai anti-korupsi dan siaga kependudukan

Menurut dia, program ini merupakan rintisan beberapa tahun di antaranya sebagai upaya untuk mencegah pernikahan dini dan untuk penanggulangan stunting.

Dikatakan Ibnu Sina, penting terus disosialisasikan kesiap siagaan bagi anak-anak didik dalam integrasi pembelajaran tentang tema yang di luar pembelajaran seperti tema kependudukan.

"Saya kira itu jadi pemahaman baru bagi anak-anak. Kami berharap bukan hanya tujuh SMP ini saja, tapi bisa dilaksanakan di 35 SMP di Banjarmasin merintis penerapan sekolah siaga kependudukan ini," paparnya.

Baca juga: SMA Negeri 1 Ngaglik dicanangkan sebagai Sekolah Siaga Kependudukan

Diharapkan Ibnu Sina, kepedulian tentang isu-isu kependudukan antara lain stunting, narkoba, kenakalan remaja dan kesenjangan sosial, serta masalah yang terkait dengan kehidupan di Kota Banjarmasin lainnya.

"Semoga dengan adanya program menyadarkan bahwa masalah kependudukan ini penting sekali bagi anak-anak dan kehidupan mereka setelah dewasa," ujarnya.

Baca juga: Kepala BKKBN minta guru berikan pendidikan kesehatan reproduksi

Kemudian, dari tujuan sekolah yang sudah berpredikat sekolah siaga kependudukan ini, semua saling berlomba untuk memajukan dan meningkatkan kesadaran terhadap masalah kependudukan yang ada di sekitarnya.

Dalam pernyataan resmi Direktur Kerja sama Pendidikan Kependudukan BKKBN RI, Edi Setiawan mengapresiasi Pemkot Banjarmasin yang sudah mendukung penuh program sekolah siaga kependudukan.

Baca juga: Padang luncurkan sekolah siaga kependudukan

"Ini merupakan apresiasi Pemerintah Daerah (Pemda) terhadap sekolah yang menerapkan sekolah siaga kependudukan. Karena program ini tidak hanya sekolah seperti pada umumnya, tetapi bagaimana permasalahan kependudukan diintegrasikan pada pendidikan," ujarnya.

Sekolah siaga kependudukan, ujarnya, sangat dibutuhkan untuk bisa mengawal generasi sekarang agar sadar mengatasi masalah kependudukan seperti masalah stunting, pernikahan dini dan lainnya.

Baca juga: SMP 1 Suwawa menjadi sekolah siaga kependudukan

Pewarta: Sukarli
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023