Labuan Bajo (ANTARA) - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memastikan kesiapan 91 Command Center Labuan Bajo sebagai pusat kendali operasi seluruh aktivitas dalam penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi ke-42 ASEAN di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
"Kita mengecek beberapa titik dan salah satunya itu di 91 Command Center, pusat kendali operasi seluruh kegiatan yang kita laksanakan," kata Kapolri kepada wartawan di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Rabu sore.
Kapolri Listyo Sigit Prabowo tiba di Labuan Bajo pukul 14.00 Wita dan langsung melakukan pengecekan kesiapan aparat kepolisian dalam rangka pengamanan KTT ke-42 ASEAN.
Dalam kunjungan ke 91 Command Center Labuan Bajo, Kapolri mengecek pengawasan yang ditampilkan mulai dari bandara hingga ke tempat akomodasi dan titik kegiatan.
Baca juga: Polri kerahkan delapan satgas dalam pengamanan KTT ASEAN 2023
Jenderal Listyo Sigit mengatakan semua aktivitas diawasi dan termonitor, serta semua petugas terhubung dan melaporkan kegiatan masing-masing ke Command Center. Begitu pula perintah yang diberikan dari Command Center.
"Kita cek satu per satu fasilitas yang ada, bagaimana Command Center bisa deteksi masyarakat yang datang, baik tamu asing maupun masyarakat lokal," jelas Kapolri.
Baca juga: Kabaharkam cek kesiapan pengamanan KTT ASEAN 2023
Lebih lanjut, Kapolri ingin memastikan Command Center bisa menyajikan data masyarakat dengan identitasnya sehingga bisa menjadi bentuk pengawasan untuk memastikan kegiatan internasional itu berjalan lancar.
Selain itu, Command Center diharapkan bisa memonitor kejadian potensi bencana sehingga langkah penanganan yang dilakukan bisa terpantau dan lebih terkendali.
"Termasuk untuk memastikan semua kapal yang ada bisa terdeteksi, jenis kapal apa dan pemilik siapa? Semua jalur masuk baik lewat dermaga laut semuanya bisa terdeteksi," ucapnya.
Baca juga: Menkominfo pastikan infrastuktur digital KTT ke-42 ASEAN memadai
Pada kesempatan itu, Kapolri mengatakan adanya pengalihan jalur sebagai bentuk rekayasa lalu lintas selama perpindahan delegasi dari satu titik ke titik lain.
Dia mengakui hal tersebut dapat mengakibatkan ketidaknyamanan bagi masyarakat. Oleh karena itu, Kapolri memohon maaf karena hal tersebut harus dilakukan untuk pengamanan kegiatan.
"Terkait ketidaknyamanan masyarakat yang terganggu karena ada pengalihan arus, saya mohon maklum dan mohon maaf. Kami akan terus melakukan peningkatan pengecekan dan evaluasi terkait kesiapan pengamanan," ungkapnya.
Baca juga: Telkom Group siapkan mitigasi serangan saat ASEAN Summit
Baca juga: NTT siapkan sepeda bambu sebagai cenderamata untuk tamu KTT ASEAN
Baca juga: PLN pastikan pasokan listrik "zero down time" selama KTT ASEAN
Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023