Militer tidak akan mengangkat senjata...akan tetapi, militer akan berada di dalam krisis apabila Chavez meninggal atau kesehatannya semakin memburuk.
Caracas (ANTARA News) - Pengamat menilai kondisi militer Venezuela bisa menjadi tak menentu di tengah kondisi kesehatan Presiden Hugo Chavez yang belum kunjung membaik.
Angkatan bersenjata negara tersebut terbilang brilian di bawah kendali Chavez sebagai seorang yang berpengalaman di dunia militer.
"Militer tidak akan mengangkat senjata," kata pengamat politik Jose Machillanda, seorang yang pernah belajar militer di Universidad Simon Bolivar.
Akan tetapi, dia memprediksi militer akan berada di dalam krisis apabila Chavez meninggal atau kesehatannya semakin memburuk.
"Situasi sekarang berada dalam masa kejang politik dan apapun bisa terjadi," kata Machillanda.
Dengan dua pengecualian, angkatan bersenjata Venezuela sangat dekat dengan pemerintahan. Pengecualian tersebut adalah saat terjadinya kudeta pada 1992 dan 2002 meski upaya merebut kekuasaan itu akhirnya gagal.
Chavez memberikan tempat yang baik bagi para petinggi militer demi meredam kemungkinan terjadinya kudeta di negara itu.
Militer memiliki posisi spesial di dalam pemerintahan. Kabinet berisi para petinggi militer dan setidaknya gubernur dari 23 negara adalah kalangan angkatan bersenjata.
"Tak diragukan lagi akan terjadi situasi yang tidak diinginkan jika Chavez gagal menghadiri pengambilan sumpah jabatan pada 10 Januari. Akan terjadi dampak yang luas dalam kehidupan politik Venezuela," kata praktisi militer Venezuela.
Wakil Presiden Nicolas Maduro, Jumat, mengatakan bahwa penundaan pengambilan sumpah bukan berarti peletakan jabatan.
Ia berargumen bahwa konstitusi memiliki fleksibilitas dinamis yang memungkinkan penundaan sumpah jabatan.
Namun pihak oposisi menegaskan bahwa bahwa apabila Chavez tidak dapat menghadiri pelantikan jabatan maka setidaknya dia mengambil cuti dan menyerahkan posisinya sementara kepada Majelis Nasional.
"Saya tidak melihat adanya campur tangan militer baik ketika Chavez absen sementara atau permanen," kata San Miguel.
"Jika terdapat pelanggaran konstitusi maka militer bisa ikut campur."
Militer bisa terpecah menurut kepentingannya masing-masing dan membawa Venezuela berada di dalam krisis.
San Miguel mengatakan Chavez telah menunjukkan dominasi militernya sebagai sesuatu yang tidak bisa ditiru pengikutnya.
"Saya tidak bercaya paham Chavismo akan berjalan tanpa Chavez," kata dia.
(A061)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013