Pemprov Papua Pegunungan harap PT Telkom menambah bandwidth

kami berharap PT Telkom bisa menambah bandwidth selain itu juga diharapkan agar pemerintah pusat melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI untuk membangun infrastruktur jaringan telekomunikasi

Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Pegunungan berharap supaya PT Telkom dapat menambah bandwidth atau kapasitas agar jaringan internet di wilayah itu lebih optimal.

Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik Pemprov Papua Pegunungan Lepianus Kogoya di Jayapura, Rabu, mengatakan hingga kini pelayanan publik di daerah itu belum berjalan maksimal karena salah satu masalah ialah jaringan internet dan juga jaringan seluler.

"Sehingga kami berharap PT Telkom bisa menambah bandwidth selain itu juga diharapkan agar pemerintah pusat melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI untuk membangun infrastruktur jaringan telekomunikasi," katanya.

Dia menjelaskan sistem pemerintahan akan berjalan lebih baik didukung dengan jaringan internet yang baik pula sehingga memang perlu keseriusan semua pihak baik Kementerian Kominfo maupun PT Telkom agar bisa membangun infrastruktur jaringan internet di Pemprov Papua Pegunungan.

"Karena ketika kami ingin melakukan penginputan data atau saat kami melakukan pertemuan maka harus ke Jayapura dulu karena jaringan internet di Wamena belum stabil," ujarnya.

Dia menambahkan saat ini kapasitas jaringan optik di Kota Wamena sekitar 1,5 megabit per second (Mbps) sehingga ini mungkin bisa ditambahkan hingga 3,5 Mbps atau 5 Mbps agar jaringan internet di Papau Pegunungan bisa lebih baik.

Selain itu kata dia, Total BTS yang telah dibangun oleh Kementerian Kominfo melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi di Kabupaten Jayawijaya ada lima menara namun itu juga masih belum mampu.

"Fasilitas semua sudah memadai hanya saja perlu penambahan kapasitas sehingga diharapkan ke depan ada sinergitas antara PT Telkom dan Pemprov Papua Pegunungan untuk menyelesaikan masalah ini," katanya lagi.