Magelang (ANTARA News) - Sebagian warga Desa Kaliurang Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Senin mulai dievakuasi menyusul adanya rekomendasi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta yang menyebutkan bahwa daerah tersebut merupakan salah satu daerah yang terancam bahaya Merapi. "Sebanyak 695 orang warga kami dari Dusun Sumberejo, Kaliurang Lor, dan Cepit sejak Senin pagi mulai dievakuasi ke gedung eks SMP Bapendik Kecamatan Srumbung," kata Kepala Desa Kaliurang, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Suharno di Magelang, Senin. Ia menyebutkan, di Desa Kaliurang ada lima dusun tetapi yang dievakuasi hanya tiga dusun karena daerah ini dianggap paling rawan terhadap bahaya Merapi karena berada di alur Sungai Krasak. Kepala Kesbanglinmas yang juga Sekretaris Harian Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana dan pengungsi Kabupaten Magelang, Edi Susanto mengatakan evakuasi dilakukan karena pemerintah ingin menyelamatkan manusia. "Jadi, jangan karena alasan ternak kemudian kita mengorbankan manusia," katanya. Ia mengatakan, untuk sementara, baru Desa Kaliurang yang dievakuasi, namun Pemerintah Kabupaten Magelang akan selalu siap untuk mengevakuasi warga apabila ada permintaan. Menurut dia, saat ini sudah ada permintaan mengungsi dari Desa Kalibening dan Argomulyo, namun kepastiannya masih nunggu keputusan desa, Senin sore atau petang. "Yang paling baik mereka memang harus diungsikan, demi keselamatan jiwa mereka," katanya. Menurut dia, warga Desa Kalibening dan Argomulyo mungkin dievakuasi ke tempat pengungsian akhir (TPA) Tanjung, namun semuanya ini masih menunggu bagaimana keputusannya nanti, jumlah yang mau dievakuasi juga belum diketahui. Ia berharap, masyarakat jangan minta diungsikan pada jam 12 malam, banyak risikonya. "Kalau minta diungsikan sore masih bisa, meskipun selesainya pagi hari tidak masalah, tetapi jangan tiba-tiba jam 12 malam minta diungsikan. Sementara itu berdasarkan pengamatan visual, Gunung Merapi sejak Senin dinihari pukul 00.00 hingga pukul 06.00 WIB diliputi asap putih tebal. Awan panas terlihat dari Pos Kaliurang sebanyak empat kali mengarah ke hulu Sungai Gendol dengan jarak luncur empat kilometer. Guguran lava pijar terjadi 15 kali kearah sungai Krasak dengan jarak dua kilometer dan 21 kali ke gendol dengan jarak satu kilometer.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006