program itu "dilarang karena bertema korupsi"

Bangkok (ANTARA News) - Sebuah sinetron Thailand menjadi korban terbaru dari sengketa pahit di negara gajah putih itu, kata partai oposisi, Minggu, setelah mengklaim jika serial yang tayang di jam utama itu dihentikan penayangannya karena "campur tangan politik".

Drama "Nuer Mek 2" (Di Atas Awan) tiba-tiba dihentikan penayangannya oleh stasiun televisi swasta Channel 3 pada Jumat karena "isi tayangan yang tidak pantas" sehingga memicu protes di media sosial. Di saat yang bersamaan pemerintah membantah klaim jika pihaknya berada di balik keputusan tersebut.

Chavanond Intarakomalyasut dari partai oposisi Partai Demokrat menyerukan penyelidikan atas pembatalan itu, seraya mengatakan jika program itu "dilarang karena bertema korupsi ".

"Ada campur tangan politik," katanya.

Thailand telah dilanda sejumlah perpecahan politik kekerasan sejak Thaksin Shinawatra digulingkan dalam kudeta tahun 2006.

Mantan perdana menteri itu, yang tinggal di luar negeri untuk menghindari hukuman penjara karena korupsi, secara luas diyakini mempertahankan pengaruhnya di partai berkuasa Partai Puea Thai.

Juru bicara pemerintah Tosaporn Sereerak mengatakan telah ada usaha untuk mempengaruhi televisi itu, seraya menambahkan bahwa ia tidak menemukan pelanggaran pada konten.

"Saya menontonnya beberapa kali. Itu tentang sihir hitam serta politik dan meskipun saya seorang politisi, saya tidak merasa dilecehkan oleh sinetron itu," katanya.

Hampir 40 ribu orang menyukai halaman Facebook yang menyerukan penayangan kembali serial itu--yang dijadwalkan berlangsung sampai hari Minggu di layar televisi.

Sementara itu tak seorang pun dari Channel 3 yang tersedia untuk berkomentar.
(G003)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013