Setelah ditinggal Eric Han, aplikasi video pendek populer tersebut tidak eksekutif kunci saat melawan ancaman larangan di negara itu. TikTok, yang dimiliki oleh perusahaan teknologi Tiongkok ByteDance, telah dilarang dari ponsel yang dikeluarkan oleh pemerintah di negara-negara seperti Kanada dan Australia atas kekhawatiran tentang apakah pemerintah China dapat mengakses data pengguna atau mempengaruhi apa yang dilihat orang di aplikasi populer tersebut, seperti disiarkan Reuters, Selasa (2/5).
TikTok juga menghadapi tuntutan dari beberapa anggota parlemen AS yang melarang aplikasi di seluruh negeri. TikTok selalu mengatakan bahwa mereka tidak pernah membagikan data dengan pemerintah China dan tidak akan melakukannya jika diminta.
Han, yang telah bergabung dengan TikTok sejak 2019, bertugas mengawasi upaya seperti meningkatkan moderasi konten dan mengurangi misinformasi pemilihan umum.
Dia menjalankan bidang kepercayaan dan keamanan untuk keamanan data TikTok di AS (USDS), sebuah divisi yang dibuat untuk menyimpan data AS di dalam negeri pada server yang dikendalikan oleh Oracle, untuk meredakan kekhawatiran keamanan.
Kepergiannya Eric Han dari TikTok bertepatan dengan persiapan perusahaan itu mengadakan presentasi untuk pengiklan di New York pada hari Kamis mendatang.
Baca juga: TikTok uji coba fitur membuat "avatar" menggunakan AI
Baca juga: China: Larangan TikTok di perangkat pemerintah Australia diskriminatif
Baca juga: Utah sahkan UU wajibkan remaja minta izin orang tua untuk bermedsos
Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023