Pada partai final yang berkualitas atas, Murray bangkit dari tertinggal 1-4 di set pertama untuk melakukan break di set kedua, meski mendapat tantangan dari Dimitrov yang bertalenta.
"Saya pikir standar tenis hari ini sangat bagus," kata Murray, mengakui bahwa ia harus mengubah taktik sepanjang set pertama setelah Dimitrov memulai pertandingan dengan sangat bagus.
"Terdapat banyak reli berkualitas tinggi dan saya harus mengubah beberapa hal. Ia memulai pertandingan dengan sangat bagus, dan sangat agresif."
"Saya perlu sedikit mengubah beberapa hal dan saya mencoba mulai mendikte banyak poin dan menggunakan (pukulan) forehand saya. Maka pekerjaan-pekerjaan saya di lapangan berlangsung dengan baik pada hari ini."
Kemenangan Murray pada menit ke-87 merupakan gelar ATP ke-25nya dan merupakan persiapan sempurna untuk Australia Terbuka yang akan dimulai pekan depan.
Namun ia perlu bekerja keras untuk menang atas Dimitrov, yang memainkan backhand klasik dan bergaya yang memancing perbandingan dengan petenis hebat Roger Federer.
Backhand Dimitrov awalnya memberikan tekanan bagi sang juara AS Terbuka, yang mengalami kesulitan dengan pukulan-pukulan `slice` yang dilepaskan oleh petenis Bulgaria itu.
Dimitrov, yang memainkan final ATP pertamanya, melakukan break pada permainan service pertama Murray, dan terlihat tidak mengalami kesulitan saat melepaskan serve sampai melakukan serve untuk memenangi set saat skor menunjukkan 5-4, ketika ia terkecoh dan membuat petenis Skotlandia itu mampu menjaga peluang memenangi pertandingan.
Murray mengambil peluang yang ada dan melaju melalui tie break tanpa kehilangan poin, melepaskan groundstroke-groundstroke bertenaga yang memaksa Dimitrov melakukan kesalahan.
Dimitrov mendapat peluang bagus lainnya di set kedua ketika ia melakukan break pada Murray di game ketujuh untuk unggul 4-3, namun petenis peringkat ketiga dunia itu mampu segera bangkit.
Murray mendapat poin melalui servenya dan melaju 5-4, kemudian kembali melakukan break untuk mengambil alih gelar ketika backhand Dimitrov melambung meninggalkan arena pertandingan.
AFP melaporkan, petenis Bulgaria 21 tahun itu mengakui pengalaman Murray menjadi faktor pembeda.
"Saya melakukan break dan saya benar-benar tidak berpikir bahwa saya memainkan tenis yang buruk," ucapnya.
"Namun ia adalah salah satu terbaik yang mampu bangkit dari ketinggalan. Ia mengambil beberapa serve saya untuk mendulang poin-poin besar, maka saya pikir itu memberinya kepercayaan diri ekstra. Kemudian ia melaju dengan servenya."
"Ketika ia harus bermain bagus, ia bermain bagus. Ia melepaskan beberapa pukulan yang benar-benar bagus ketika ia harus melakukannya."
"Saya tidak merasa bahwa saya jauh dari memenangi set atau bahkan memenangi pertandingan, namun tetap saja terdapat sedikit celah yang dapat ia tutupi."
(H-RF)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013