Kuartal I-2023 dapat dilewati dengan baik yang dibuktikan dari posisi keuangan perseroan yang masih kuat dan solid untuk terus berkembang dan menumbuhkan bisnisnya,

Jakarta (ANTARA) - PT Prodia Widyahusada Tbk (kode saham: PRDA) membukukan laba bersih sebesar Rp71,4 miliar pada kuartal I-2023, terkoreksi dari sebelumnya yang sebesar Rp105,23 miliar pada periode yang sama 2022.

Pendapatan perseroan per akhir Maret 2023 juga mengalami penurunan menjadi Rp517,8 miliar dari sebelumnya Rp556,07 miliar. Namun, kas dan setara kas perseroan naik 69,4 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp856,9 miliar dari yang sebelumnya sebesar Rp505,74 miliar, sehingga diharapkan dapat menjadi modal Perseroan untuk menggenjot kinerja di kuartal selanjutnya.

“Kuartal I-2023 dapat dilewati dengan baik yang dibuktikan dari posisi keuangan perseroan yang masih kuat dan solid untuk terus berkembang dan menumbuhkan bisnis,” kata Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Laba bersih SURGE melonjak 571 persen di kuartal I-2023

Perseroan melihat kinerja kuartal I-2023 ditunjang oleh pendapatan segmen B2B (Business to Business) serta kanal digital Prodia. Pendapatan dari rujukan eksternal untuk pemeriksaan preventif, seperti rujukan rumah sakit, asuransi, dan BPJS, juga naik tinggi sebesar 16 persen (yoy).

Segmen B2C (Business to Customer) mengalami kontraksi, namun diperkirakan akan mereda pada kuartal berikutnya seiring dengan berakhirnya bulan Ramadhan.

“Momentum Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri menjadi tantangan tersendiri bagi bisnis laboratorium, di mana biasanya pada momen tersebut banyak pelanggan yang menunda pemeriksaan,” ujar Dewi.

Baca juga: Laba Rukun Raharja naik 148 persen jadi 5,7 juta dolar AS di kuartal I

Di sisi lain, layanan Home Service Prodia bergerak positif dengan kontribusi sebesar hampir 11 persen dari pendapatan. Permintaan pelayanan melalui kanal digital Prodia naik 40 persen (yoy) sehingga berkontribusi 16,8 persen terhadap total pendapatan Perseroan.

Dengan demikian, perseroan optimis dapat mengejar pertumbuhan kinerja yang lebih baik di kuartal berikutnya.

“Fondasi keuangan perseroan masih dalam keadaan baik dan sehat. Prodia optimis dapat bertumbuh dengan adaptasi teknologi dan inovasi dunia laboratorium medis,” jelas Direktur Keuangan Prodia Liana Kuswandi.

Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023